Keseringan Konsumsi Kentang, Diabetes Mengintai?

Namun, studi ini ini melihat data di Eropa sehingga bisa jadi hasilnya berbeda bagi kelompok etnis dan demografis lainnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Jan 2016, 10:00 WIB
Konsumsi kentang, terlebih kentang goreng, bisa tingkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. (Foto: fitnessmagazine)

Liputan6.com, London - Konsumsi kentang sebanyak tujuh porsi atau lebih dalam seminggu meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 33 persen. Bahkan, konsumsi 2-4 porsi dalam seminggu juga sudah mampu tingkatkan risiko yang sama hingga tujuh persen seperti diungkap studi terbaru.

"Kentang mengandung pati dalam jumlah besar dan sedikit serat, vitamin, mineral dan polifenol," terang penulis studi Isao Muraki dari Osaka Center for Cancer and Cardiovascular Disease.

Karbohidrat yang rendah kualitasnya terkait dengan risiko diabetes tipe 2. Terlebih ketika kentang disajikan panas, pati lebih mudah dicerna shingga meningkatkan tingkat gula darah lebih cepat seperti dituturkan Muraki seperti dikutip laman Daily Mail, Jumat (1/1/2016).

Muraki pun mengingatkan bagi orang yang memiliki risiko diabetes tipe 2 untuk mengurangi konsumsi kentang sebagai pencegahan.

"Selain itu konsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, kacang, dan gandum bisa dipilih untuk menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2," terang Muraki.

Namun, ia menekankan bahwa studi ini ini melihat data di Eropa sehingga bisa jadi hasilnya berbeda bagi kelompok etnis dan demografis lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya