Holding BUMN Pelabuhan Mulai Jalan 2016

Menteri BUMN Rini Soemarno tengah merencanakan untuk melakukan konsolidasi terhadap perusahaan BUMN di sektor pengelolaan pelabuhan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Des 2015, 11:48 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/10/2015). Komisi VI mengingatkan Rini bahwa Indonesia adalah Negara Non Blok dan tidak condong ke blok tertentu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno tengah merencanakan untuk melakukan konsolidasi terhadap perusahaan BUMN di sektor pengelolaan pelabuhan.

Saat ini aktifitas bongkar muat dan pengelolaan pelabuhan di Indonesia didominasi oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III dan IV. Masing-masing perusahaan juga masih memiliki beberapa anak usaha yang memiliki lini bisnis yang berbeda.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K.Ro‎ mengungkapkan banyaknya perusahaan yang terlibat tersebut menjadikan pengelolaan menjadi kurang efektif. Untuk itu, dirinya memastikan holding BUMN sektor maritim akan mulai dijalankan di tahun depan.


"‎Misalnya namanya Grup Maritim Indonesia dan di bawahnya ada petikemas, dry port, logistik, kawasan, bukan Pelindo lagi, nanti skemanya bisa berbentuk perusahaan baru atau eksisting," kata Aloy kepada wartawan, Senin (28/12/2015).

Meski untuk tahap awal holding dimulai dari sisi virtual sistemnya, Aloy mengaku ini bisa menjadi awal yang bagus menuju efisiensi BUMN sektor maritim yang akan terus dilakukan.

Sementara untuk konsolidasi antar perusahaan, Aloy belum dapat memastikannya kapan hal itu dapat terwujud. Hanya saja, pihak Kementerian BUMN akan memproses secepatnya.

"Sudah terlalu lama bumn punya mainan sendiri, tugas kami adalah banyak sekali duplikasi di BUMN yang dapat kita sinergikan sehingga efisien‎," papar dia. (Yas/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya