Psikolog: "Pengantin" Mungkin Dihipnotis

Pengebom Hotel Marriott, Jakarta, diperkirakan baru berusia 16 sampai 17 tahun. Psikolog Tika Bisono menilai sang pelaku mungkin dihipnotis terlebih dahulu agar mau menjalankan misi bom bunuh diri.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jul 2009, 13:14 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Berdasarkan hasil identifikasi polisi, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Jumat pekan silam, yang menelan sembilan korban jiwa itu diperkirakan masih remaja. Yakni, berusia sekitar 16 sampai 17 tahun. Padahal jika ditilik ke belakang, pelaku kasus bom lain bisa dikatakan dewasa. Contohnya, pelaku Bom Bali tahun 2002, Imam Samudra saat itu berusia 32 tahun, sedangkan Amrozi berumur 40 tahun.

Kepada SCTV, belum lama ini, psikolog Tika Bisono meragukan jika si remaja mampu bertindak nekat secara sadar. Menurut dia, besar kemungkinan dalang pengeboman menghipnotis sang pelaku yang disebut pengantin, agar mau menjalankan misi bom bunuh diri. Itu sebabnya pengawasan orangtua dan lingkungan sangat penting agar para remaja tak terjerumus ke pergaulan dan tindakan yang merugikan sesama. Berita selengkapnya dapat disimak dalam video.(TES/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya