Pelopori Transparansi, Pengamat Sebut PDIP sebagai Partai Modern

PDIP dinilai telah memasuki era baru sebagai partai modern yang memiliki ruh kerakyatan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Okt 2015, 08:07 WIB
Penampakan gedung baru DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015). Gedung senilai Rp.42,6 miliar itu diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan akan luncurkan rekening dana partai dalam momentum 1 tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Peluncuran rekening ini untuk transparansi anggaran partai besutan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Pengamat politik Universitas Airlangga, Haryadi menilai positif terobosan pengelolaan keuangan partai yang dilakukan PDIP. Hal tersebut bisa menjadi pendidikan politik yang baik bagi kader PDIP untuk terbuka dalam hal penganggaran.

"Dengan adanya rekening yang secara transparan menampung iuran anggota dan bantuan pihak lain, maka PDIP telah menjawab harapan masyarakat agar partai terbuka terhadap sumber daya keuangannya," kata Haryadi di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Menurut dia, dengan pengelolaan rekening yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas tersebut, PDIP telah memasuki era baru sebagai partai modern yang ber-ruh-kan kerakyatan.

"Dalam cara pandang lain, apa yang dilakukan oleh PDI Perjuangan ini merupakan adopsi prinsip good governance yang diorientasikan untuk memberantas korupsi politik," ujar Haryadi.

Wakil Bendahara DPP PDIP Juliari Batubara menegaskan keseluruhan dana yang masuk, siap diaudit. Dia menambahkan, pihaknya akan menggandeng kelompok masyarakat sipil dalam hal tersebut.

"Bertepatan dengan peluncuran rekening tersebut, juga dilakukan workshop guna mengimplementasikan pengelolaan keuangan partai berbasiskan gotong royong. Transparansi Internasional, ICW, Perludem, CSIS dan lain-lain, akan diundang guna memberikan masukan terkait dengan strategi pengelolaan keuangan partai tersebut," papar Ari.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan komitmenya, dana tersebut akan diaudit oleh akuntan publik.

"Aspek pemasukan dan pengeluaran akan diaudit secara periodik. Demikian halnya penggunaan dana tersebut akan difokuskan untuk pendidikan politik, sekolah para calon kepala daerah, pemberdayaan rakyat, pendidikan kaum perempuan dan sebagainya," tegas Hasto. (Bob/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya