Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR, Zulkifli Hasan menyatakan, salah satu alasan berkembangnya sikap intoleransi adalah perilaku masyarakat yang sudah meninggalkan nilai kepatutan. Hal ini, menurut dia, dapat dilihat dalam persoalan pembangunan tempat ibadah tertentu di daerah yang memiliki umat mayoritas pemeluk agama lain.
Zulkifli menilai, seharusnya persoalan intoleransi itu tidak pernah terjadi bila Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tidak dijadikan sebagai retorika saja.
"Kita sudah sepakat bahwa meski berbeda-beda tetapi tetap satu. Meski beda suku agama dan ras, kita tetap satu," ungkap Zulkifli usai mengisi orasi kebangsaan di Milad ke-57 Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jumat (16/10/2015).
Dia memaparkan bahwa kondisi masyarakat Indonesia yang plural harusnya bisa tetap menjaga nilai-nilai toleransi. Karena itu Zulkifli mengimbau, agar masyarakat tidak meninggalkan nilai kepatutan. Seperti halnya dalam pembangunan rumah ibadah.
"Kepatutan itu misalnya bersikap jangan terlalu mencolok. Misalnya di Papua yang mayoritas masyarakatnya beragama Kristen, kalau membangun masjid yang biasa saja. Kemudian di Aceh yang warganya mayoritas muslim, kalau membangun gereja ya jangan yang megah," ujar Zulkifli.
Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak memperdebatkan perbedaan. Karena menurut dirinya, dengan umur NKRI yang sudah 70 tahun ini, maka tidak seharusnya mempermasalahkan perbedaan agama, suku dan ras.
"Kalau kita memperdebatkan masalah itu kita mundur lagi ke belakang. Kalau kita memperdebatkan perbedaan, berarti kita primitif," pungkas Zulkifli. (Dms/Mut)
Ketua MPR: Intoleransi Muncul Karena Abaikan Nilai Kepatutan
Kepatutan itu bersikap jangan terlalu mencolok. Karena jika dibiarkan hal itu hanya akan memunculkan sikap intoleransi
diperbarui 16 Okt 2015, 14:52 WIBKetum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melambaikan tangan kepada wartawan saat berada di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2015). PAN menyatakan resmi bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cerita Haru Nenek Rasuna Bisa Masuk ke Raudhah walau Berkursi Roda
SYL Bebankan Biaya Kebutuhan Pribadi ke Anak Buah, dari Beli Keris Emas sampai Sunatan Cucu
Jaksa Bui Kepala Dinas Pendidikan Riau, Curi Uang Negara Bermodus Perjalanan Fiktif
Sidang 'Ratu Narkoba' Kembali Ditunda, Mengapa?
Cara Memilih Jumpsuit Hijab Terbaik, Bikin Makin Stylish dalam Berbagai Kegiatan
Anggota DPR Fraksi PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan
Ajukan Rp 1,9 Triliun, KPU Jatim Terima Anggaran Rp 845 Miliar untuk Pilkada 2024
Top 3 Berita Hari Ini: Aksi Selebgram Berpose di Jalan Rusak Lampung Selatan Jadi Sorotan Media Asing
ICEF 2024 Jadi Ajang Promosi dan Peningkatan Kontribusi Sektor Industri dalam Negeri
Jurnalis, Konten Kreator, dan Tiktokers, Ini Mikrofon yang Cocok Buat Anda
Chelsea dan Arsenal Saling Sikut Demi Tanda Tangan Benjamin Sesko
Kemudahan Akses Lahan Hulu Migas Dukung Kemandirian Energi