Liputan6.com, Filipina Tenggorokan David Beckham tercekat ketika membicarakan Viana, bocah berusia empat tahun yang tewas tersapu badai topan Haiyan di Filipina pada 2013 lalu. Mantan pesepak bola LA Galaxy ini kembali mengingat-ingat cerita itu dan menangis. Rasanya, ia masih terlalu muda untuk menghadapi kematian.
Advertisement
Sambil berdeham membersihkan tenggorokannya, Beckham mengakui kepada Dailymail, Kamis (24/9/2015) "Cerita ini tidak akan pernah aku lupakan."
Beckham berbicara atas nama PBB di New York, kala itu ia mendatangi orang tua dan kakak Viana, Venus, yang selamat dari bencana dalam rangka kunjungan UNICEF untuk korban badai topan Haiyan. "Ketika badai datang keluarga ini berada di atas atap dan berjaga-jaga."
Masih begitu jelas cerita itu, Beckham mendapat kabar jika Viana terlepas dari lengan sang ayah dan tersapu badai, tenggelam terbawa arus. Cerita ini bermula dari sang ibu yang sudah kelelahan dan ketakutan tetapi harus bertahan demi anak-anaknya menyuruh sang ayah membawa serta anak-anak ke tempat yang lebih aman. Sang ayah berusaha sekuat tenaga membawa Venus dan Viana, mereka bertahan berpegangan lebih kurang enam jam.
Tetapi Viana tak selamat, pegangannya lepas. Ketika tubuh Viana ditemukan ia tampak tengkurap, hidupnya berakhir. "Ini adalah cerita yang sangat menyakitkan yang pernah kudengar selama hidupku," kata Beckham.(Put/Feb)