Wall Street Positif, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Selain itu, kondisi ini terjadi setelah ada ramalam positif di minggu ini oleh EIA, IEA dan OPEC

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Sep 2015, 06:40 WIB
Penguatan dolar dan produksi minyak Rusia serta ekspor Irak tinggi membuat harga minyak dunia merosot 5 persen.

Liputan6.com, New York - Mengikuti penutupan Wall Street, harga minyak mentah Amerika Serikat ikut naik lebih dari 1% pada perdagangan Selasa kemarin atau Rabu hari ini waktu Indonesia. Kenaikan itu juga diikuti oleh harga bensin, sementara Brent oil juga naik namun tak begitu signifikan.

Dikutip dari lama reuters, Rabu (16/9/2015), harga minyak acuan AS naik 59 sen menjadi US$ 44,59 per barel. Sementara Brent yang selama ini menjadi harga acuan minyak global, naik 26 sen menjadi US$ 46,63 per barel. Pada perdagangan kemarin, Senin Brent kehilangan US$ 1.77 karena penurunan yang hampir 4 persen.

Harga minyak mentah AS naik hampir sepanjang hari. Kenaikan ini tak lepas dari pengaruh dari pengaruh kinerja saham-saham di Wall Street di hari yang sama.

Selain itu, kondisi ini terjadi setelah ada ramalam positif di minggu ini oleh EIA, International Energy Agency dan Organization Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Euphoria kenaikan ini juga karena berita bahwa Gedung Putih tidak akan membayarkan tagihan dari rivalnya dari partai Republik untuk mencabut larangan ekspor minyak mentah yang sudah ada di AS selama 40 tahun.

Meski AS tak pernah diprediksikan untuk mengakomodasi permintaan tersebut, pasar tetap bergariah dan membuat harga bensin melompat. (Zul/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya