4 Tempat Judi Donald Trump Pernah Bangkrut, Ini Daftarnya

Miliarder dunia, Donald Trump sesumbar bagaimana bisnisnya bisa bertahan dari kebangkrutan. Tapi nyatanya, perusahaan Trump sering bangkrut

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 07 Sep 2015, 21:56 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon berfoto selfie dengan salah satu pendukung bakal calon presiden AS, Donald Trump. (Reuters)

Liputan6.com, New York - Miliarder dunia, Donald Trump sesumbar bagaimana bisnisnya bisa bertahan dari kebangkrutan. Tapi nyatanya, perusahaan milik miliarder yang mencalonkan diri jadi presiden ini pernah beberapa kali bangkrut.

"Saya pernah menggunakan hukum di negara ini... hukum pasal kebangkrutan, untuk memberikan pekerjaan yang baik untuk perusahaan saya, untuk saya sendiri, untuk karyawan dan keluarga saya," tutur Trump seperti dikutip dari CNN Money, Senin (7/9/2015).

Trump menyebut, sebuah bisnis yang sukses pernah bangkrut. "Setiap orang yang Anda lihat di halaman pertama dalam sebuah bisnis, dia pasti pernah mengggunakan hukum kebangkrutan," imbuhnya.

Tapi kenyatannya tidak mendukung pernyataan tersebut. Trump tidak pernah mengajukan surat kebangkrutannya secara pribadi. Tapi dia pernah mengajukan kebangkrutan untuk empat perusahaannya, yang membuat situs bankruptcy.com menyebut Trump adalah pemohon surat kebangkrutan terbanyak dalam beberapa dekade terakhir. Semuanya adalah tempat judi miliknya.

Lalu, perusahaan apa saja milik Trump yang bangkrut?

1. Trump Taj Mahal, 1991

Kebangkrutan pertama yang dialami Trump adalah di tahun 1991, dan bisa jadi yang paling meenyakitkan baginya. Untuk mendapatkan dana, Trump kala itu menjual kapal pesiar sepanjang 282 kaki, maskapai yang dia operasikan dengan rute Washington D.C, New York dan Boston.

Dia harus memberikan separuh kepemilikan sahamnya di Trump Taj Mahal, tapi dia tetap mengelola properti tersebut.

2. Trump Castle Associates, 1992

Kurang dari setahun dia pun kembali mengalami kebangkrutan. Ini adalah tempat judi punya Trump lainnya di Atlantic City. Kebangkrutan kali ini juga termasuk Trump Plaza Hotel di New York, Trump Plaza Hotel dan Kasino di Atlantic Cuty, juga Trump Castle Casino Resort.

Dia menyerahkan separuh sahamnya di New York Plaza pada Citibank, namun tetap memiliki saham di kasino.

 

2 dari 2 halaman

Trump Hotel

3. Trump Hotel & Casino Resorts, 2004

Trump kembali datang ke pengadilan di November 2004, karena perusahaannya bangkrut. Di sana Trump mengajukan untuk melepaskan utangnya pada kasino Atlantic City dan sebuah kapal di Indiana.

Perusahaan melepaskan diri dari utang US$ 500 juta dan kembali bangkit dari kebangkrutan bulan Mei tahun berikutnya. Dia memberikan pengelolaan perusahaan pada pemegang saham, namun tetap menjadi pemegang mayoritas. Dan lagi-lagi, dia tetap mengelola tempat judinya.

 

4. Trump Entertainment Resorts, 2009

Kebangkrutan Trump yang terakhir adalah di tahun 2009, setelah perseroan gagal melakukan pembayaran US$ 53,1 juta obligasi. Kala itu diyakini menjadi akhir hidup Atlantic City. Dia akhirnya keluar dari jajaran direksi dan menyerahkan sisa kepemilikan sahamnya di perusahaan. (Zulfi Suhendra/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya