Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari evaluasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 2014, pemeriksaan pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras terus diselidiki. DPRD DKI Jakarta yang membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahas hal ini menilai pembelian terlalu terburu-buru karena tidak melalui kajian
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, pembelian lahan RS Sumber Waras sudah dibahas bersama dengan DPRD DKI Jakarta. Pembelian itu memang sudah terencana dan tertuang pada APBD 2014.
"Pembeliannya tidak terburu-buru, karena memang kita sudah usulkan untuk pembelian sejak Mei (2014). Dan itu masuk dalam APBD Perubahan 2014," ucap Heru saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2015).
Heru menambahkan, lahan yang dibeli pemprov terbilang tidak mahal. Pemprov mendapat berbagai kelebihan melalui proses negosiasi, seperti bebas biaya administrasi dan balik nama.
"(Nilai Jual Objek Pajak atau) NJOP-nya tetap sama dari Mei hingga Desember 2014. Tapi kalau dibeli tahun ini pasti sudah berbeda NJOP-nya. Dulu kan Rp 20 juta, mungkin sekarang bisa Rp 21-22 juta. tapi itu harus ditanyakan dulu ke Dinas Pajak untuk nilai NJOP-nya," tambah Heru.
Proses pembelian lahan memang berawal dari permintaan RS Sumber Waras untuk mengalihkan fungsi rumah sakit menjadi lahan komersial. Tapi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak mengizinkan. Akhirnya, lahan itu dibeli pemprov mengingat DKI membutuhkan rumah sakit khusus untuk jantung dan kanker.
Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan APBD DKI tahun 2014 ditemukan adanya kelebihan bayar hingga Rp 191 miliar atas pembelian lahan RS Sumber Waras. Padahal pembeliannya sudah sesuai dengan harga NJOP di lokasi tersebut.
Rencananya di lahan tersebut akan dibangun rumah sakit kanker dan jantung setara dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat. (Ans/Nda)
Pemprov DKI: Pembelian RS Sumber Waras Tidak Terburu-buru
Menurut Kepala BPKAD DKI Jakarta, pembelian lahan RS Sumber Waras bahkan sudah terencana dan tertuang pada APBD 2014.
diperbarui 23 Agu 2015, 03:12 WIBAhok menunjukkan maket bangunan RS Sumber Waras (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tidak Lagi Kejar Pengakuan Pegi Setiawan, Polda Jabar Sudah Dapatkan Hal Ini
Misteri Pria Paruh Baya di Garut Sulit Tidur selama 4 Tahun, Panyakit Apa?
Aksi Wanita Lamar Pacar di Seaworld Jakarta, Sukses Bikin Si Pria Gemetaran
Nasihat Mbah Moen, 6 Kunci Hidup Tenang dalam Bahasa Jawa dan Maknanya
Polda Jabar Minta Seluruh Saksi Kunci Hadir saat Pegi Setiawan Disidangkan
Genjot Sport Tourism, Menparekraf Sandiaga Mimpi Bikin Acara Marathon Kelas Dunia di Indonesia
4 Momen Terbaik Sepanjang Sejarah Manchester United yang Menggetarkan Hati Suporter
Jelang Idul Adha, Simak 4 Kriteria Hewan Kurban yang Penuhi Syarat Sah
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 27 Mei 2024
BNPB Akan Ledakkan Bebatuan Besar Sisa Material Banjir Lahar Dingin Sumbar
Kritik Soal UKT, Megawati Heran Orang Mau Pintar Suruh Bayar Mahal
Kisah Gus Baha Masih Melarat dan Qurban Ayam di Hari Raya Idul Adha