Ngerinya Penampakan Puting Beliung Api

Perhatian, ini bukan puting beliung angin, tapi api. Panas yang luar biasa dapat membuat gelombang panas berpilin jadi puting beliung api.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 20 Agu 2015, 19:00 WIB
Intsitas panas yang luar biasa dapat membuat gelombang panas berpilin menjadi puting beliung api.

Liputan6.com, Boise, Idaho, Amerika Serikat - Dalam keadaan tertentu, suatu kebakaran dapat menciptakan puting beliung api yang berbahaya karena dapat menyebarluaskan percikan api.

Pada Selasa (12/08/2015), Craig Fluer, seorang petugas pemadam kebakaran dalam Dinas Kehutanan Amerika Serikat, mengunggah rekaman terjadinya puting beliung api dalam kebakaran di Idaho melalui Instagram.

Ia menjelaskan bahwa puting beliung itu membumbung hingga mencapai ketinggian sekitar 30 meter. Katanya, “Penjahat ini menghempaskan jilatan api hingga 30 meter ke udara sebelum melintas maju sambil menjatuhkan puing-puing dan abu panas ke helm kami.”

Menurut laporan National Geographic, puting beliung api (firenado) sebetulnya cukup sering terjadi, tetapi jarang direkam. Puting beliung ini mirip dengan kejadian ‘debu neraka’, namun berbeda dari puting beliung (tornado) lebih besar dan dahsyat yang disebabkan oleh pola putaran yang besar sehingga menjadi topan badai.

‘Debu neraka’ terbentuk ketika udara yang panas di dekat permukaan tanah melambung dengan cepat melalui kantong udara bertekanan rendah yang lebih dingin. Ketika udaranya melambung, udaranya melentur secara vertikal dan menyebabkan perputaran (rotasi).

Udara panas berikutnya yang berasal dari dasar pusaran kemudian melambung juga sehingga memperkuat perputarannya. Dalam kejadian pusaran api, api itulah yang pertama-tama memanaskan udara di permukaan.

Kembali kepada kejadian di Idaho, kebakaran di sana telah melahap lahan seluas lebih dari 113 ribu hektar di barat daya Idaho dan tenggara Oregon, dan sudah ada puluhan kuda liar yang mati. Penyebab kebakaran itu sendiri belum jelas hingga sekarang.

Pihak berwenang bidang kehutanan menyebut musim kebakaran ini sebagai “musim kebakaran yang di luar dugaan”, yang diperparah oleh suhu yang tinggi dan udara yang kering. Hingga Selasa lalu (18/08/2015), baru 90% kebakaran yang dapat diatasi. Semoga tidak sampai terjadi di negara kita, ya. (Alx/hdy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya