Pesawat Mati Listrik Saat Akan Take Off? Ini Kata Garuda

Tenaga tambahan listrik tersebut diperlukan untuk start engine dan secara teknis hal tersebut dinilai normal pada setiap pesawat.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Agu 2015, 11:03 WIB
Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA400 Jakarta-Bali mati listrik jelang take off. Namun, manajemen Garuda Indonesia membantahnya.

Pelaksana Harian Coorporate Communication Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menyatakan, pesawat tersebut tidaklah mati listrik jelang take off.

"Kondisinya tidak seperti itu. Melainkan, pesawat memerlukan tambahan listrik dari luar atau yang kami sebut ground power unit," tutur Ikhsan, saat dihubungi Selasa (11/8/2015).

Tenaga tambahan listrik tersebut diperlukan untuk start engine dan secara teknis hal tersebut dinilai normal pada setiap pesawat. Dengan begitu, lanjut dia, tidak benar bila dikabarkan pesawat Garuda GA400 mengalami mati listrik pada saat akan take off.

"Jadi, tidak benar bila pesawat mati listrik pada saat take off. Lagi pula, itu terjadi ketika boarding. Penumpang baru pada masuk pesawat, dan belum akan take off," ujar Ikhsan.

Penumpang pun hanya diminta menunggu tidak lebih dari 30 menit. Yakni dari jadwal 05.50 WIB, berangkat pukul 06.28 WIB. "Dan sekali lagi, secara teknis hal tersebut normal. Bukan hal yang sifatnya emergency," kata Ikhsan. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya