Mendag Bantah Terjadi Kelangkaan Daging Sapi

Mendag Rachmat Gobel memastikan stok sapi di tingkat penggemukan masih mencukupi.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Agu 2015, 12:00 WIB
Rachmat Gobel (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel membantah telah terjadi kelangkaan daging sapi di tingkat peternak penggemuk (feedlot) dan pemotong.

Dia memastikan stok sapi di tingkat penggemukan masih mencukupi. Hal tersebut juga telah dikonfirmasikan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Cukup kok stoknya. Di feedlotter ada kok barangnya. Sapinya ada. Jadi pembicaraan dengan Mentan tadi, di feedlotrer ada. Stoknya cukup," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Rachmat mengatakan, jika memang terjadi kelangkaan daging, maka pemerintah akan bertindak cepat. Menurut dia, Menteri Pertanian dan kepolisian telah memanggil feedlotter dan kepolisian untuk mengecek soal kebenaran dari kelangkaan ini.

"Langkanya jelas, kalau mengganggu roda ekonomi kita harus segera ditindak. Oleh karena itu akan dipanggil semua feedlottter-nya dan juga pedagangnya. Dipanggil untuk mengatasi. Pak Mentan sudah panggil feedloter. Polda juga sudah memanggil para pedagang," kata dia.

Semantara itu, mengenai aksi mogok yang dilakukan oleh para pedagang daging di pasar tradisional, Rachmat juga membantah bahwa hal tersebut disebabkan oleh harga yang tinggi.

"Enggak, saya kira bukan itu (penyebabnya harga tinggi). Kita akan kita selesaikan," tandasnya.

Sebagian besar pedagang daging saat ini tengah mengeluhkan tingginya harga daging sapi yang sudah tembus ke angka Rp 130 ribu per kg. Akibat itu, para pedagang daging mogok kerja sebagai bentuk protes mereka. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya