Liputan6.com, Jakarta - Di tengah tekanan penurunan pertumbuhan ekonomi, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mampu membukukan kinerja yang cukup baik. Pada semester I 2015 , Bumi serpong Damai membukukan pra-penjualan Rp 3,5 triliun, naik jika dibandingkan pra-penjualan periode yang sama tahun 2014 yang tercatat Rp 2,7 triliun.
Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya menjelaskan, pencapaian pra-penjualan pada semester I 2015 tersebut setara dengan 46 persen dari target sampai akhir tahun.
"Secara historis, khususnya dalam tiga tahun terakhir pra-penjualan BSDE memang selalu mencapai 40 persen hingga 45 persen dari target tahunan pada enam bulan pertama," tuturnya seperti tertulis dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/7/2015).
Secara rinci, penjualan residensial naik kurang lebih 120 persen dari Rp 1,13 triliun pada 2014 menjadi Rp 2,49 triliun pada 2015. Shophouse atau sering disebut dengan ruko pada 2014 menorehkan angka pra-penjualan sebesar Rp 236 miliar sedangkan pada 2015 menjadi Rp 520 miliar atau meningkat 120 persen. Untuk Strata title melonjak dari 288 persen dari Rp 60 miliar pada 2014 menjadi Rp 236 miliar pada 2015.
Di sisi lain, pra-penjualan kavling tanah dan industrial mengalami pertumbuhan negatif. kavling tanah dari Rp 1,2 triliun pada 2014 turun menjadi RP 207 miliar pada 2015. Sedangkan Industrial anjlok dari Rp 61 miliar pada 2014 menjadi Rp 8,7 miliar pada 2015.
Melihat realisasi tersebut, Hermawan optimistis dengan target pra-penjualan 2015 Bumi Serpong Damai sebesar Rp 7,5 Triliun bisa di capai sebab pertumbuhan pra-penjualan masih pada jalur yang tepat.
"Kami percaya target pra-penjualan tahun 2015 sebesar Rp 7,5 triliun akan tercapai. pertumbuhun kami masih pada jalur yang tepat. Pada semester I - 2015 pra-penjualan kami tumbuh meyakinkan sebesar 28 persen secara year-on year," tutupnya. (Ilh/Gdn)
Tengah Tahun, BSD Mampu Bukukan Penjualan Rp 3,5 Triliun
Penjualan residensial Bumi Serpong Damai naik kurang lebih 120 persen dari Rp 1,13 triliun pada 2014 menjadi Rp 2,49 triliun pada 2015.
diperbarui 28 Jul 2015, 20:10 WIB(Foto: Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nomor Lari Jarak Pendek Adalah dari 50 hingga 400 Meter, Ini Peraturannya
Kantongi Mandat Demokrat, Emil Dardak Siap Duet Lagi dengan Khofifah di Pilkada Jatim 2024
Live Report Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024: Kesempatan Kedua Garuda Muda
Top 3 Berita Hari Ini: Cerita Suami Istri Pilih Daftar Haji daripada Beli Mobil dan Rumah, Rezeki Mengalir 5 Bulan Setelahnya
Dukung Net Zero Emission 2060, Perusahaan ini Lakukan Pembelian REC
Link Live Streaming Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia, Sebentar Lagi Tanding
Pemuda 24 Tahun Ini Disebut Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis
FLEI 2024: Bersiaplah untuk Bertemu Ratusan Merek Industri Bisnis dan Wujudkan Impian Bisnismu
Resep Nasi Goreng Solaria yang Gurih, Atur Sendiri Isiannya
Direktur Keuangan Termuda BUMN Berbagi Pengalaman Pimpin Perusahaan Melewati Krisis
Indonesia Kerja Sama dengan Swedia dan AstraZeneca Luncurkan Platform Pengembangan Kesehatan
Proliga, Juara Bertahan Masih Perkasa