Mentan Kumpulkan 100 Bupati, Bahas Apa?

Menteri Pertanian pagi ini akan mengumpulkan sekitar 100 Bupati dari beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Mei 2015, 09:44 WIB
Andi Amran Sulaiman (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian pagi ini akan mengumpulkan sekitar 100 Bupati dari beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Indonesia. Acara itu digelar di kantor pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta pada Senin (4/5/2015), pukul 09.00 WIB.

Dikutip dari jadwal kegiatan Menteri Pertanian, pertemuan tersebut dilakukan untuk memfasilitasi para bupati dalam mengaspirasikan suaranya kepada pemerintah pusat terutama terkait pangan‎, khususnya beras.

Persoalan pangan ini menjadi sangat penting untuk ditindak lanjuti mengingat Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan swasembada pangan dalam masa kepemimpinan.

Nantinya acara akan bersifat diskusi dengan juga dihadiri oleh pejabat Eselon I dari Kementerian Pertanian itu sendiri.

Tidak hanya itu, pertemuan tersebut juga akan dihadiri oleh Perum Bulog, Esalon I Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian PDT dan Transmigrasi, Kementerian BUMN, Perhutani dan GPMT (Gabungan Pengusaha Makan Temak)‎.

‎"Usai acara dilanjutkan dengan Mou antara GPMT dan Bupati berkaitan dengan Peningkatan swasembada Jagung‎," tulis agenda tersebut.

Seperti diketahui, tingginya harga beras beberapa waktu lalu mengakibatkan beberapa orang mulai menyoroti kinerja pemerintah terutama dalam mengendaliakan harga.

Meski pemerintah telah melakukan operasi pasar dan penyaluran Raskin, namun kembali muncul permasalahan terkait kualitas raskin yang disalurkan. Perum Bulog menjadi salah satu perusahaan BUMN yang menjadi sasaran kritikan. Hal itu karena selama ini Perum Bulog yang menyimpan beras-beras tersebut.

Untuk itu, dengan adanya fasilitas diskusi dengan pemerintah dan perum bulog, para bupati diharapkan dapat menyumbang suaranya dalam memajukan kualitas pangan, terutama di daerah. (Yas/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya