Liputan6.com, Jakarta - Waktu pelaksanaan eksekusi mati tahap II hingga kini belum juga diumumkan pihak Kejaksaan Agung. Padahal, sejumlah persiapan mulai dari regu tembak hingga peti mati bagi para terpidana sudah berada di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony T Spontana belum mau mengungkapkan kapan pelaksanaan eksekusi mati itu dilakukan. Tetapi, ia memastikan, pekan ini telah memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan eksekusi.
"Sekarang sudah memasuki masa tenang dilaksanakan eksekusi yang minggu ini," kata Tony di Kejagung, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Tony mengatakan, ada alasan mengapa pihaknya belum mengumumkan kapan tepatnya waktu eksekusi. Sebab, nantinya dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan eksekusi mati tersebut.
"Kejagung mempertimbangkan, saat disebut tanggalnya ternyata malah menganggu. Jadi tetap bertujuan eksekusi lancar aman dan tenang tidak mengganggu," tambah Tony.
Tony mengatakan, pihaknya akan mengumumkan waktu pelaksanaan eksekusi mati setelah proses semuanya selesai dilakukan. "Maka akan disampaikan pengumuman setelah eksekusi," sebut Tony.
Meski demikian, disinyalir pelaksanaan eksekusi mati akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini berdasarkan sejumlah persiapan yang telah rampung dilakukan Kejagung di Nusakambangan.
"Saat ini keluarga terpidana diberikan kesempatan sampai pukul 20.00 WIB kemudian eksekutor regu tembak dan ambulans sudah di lokasi. Sampai hari ini disampaikan dalam keadaan yang sehat," tandas Tony. (Mvi)
Kejagung: Sekarang Masa Tenang Eksekusi Mati
"Kejagung mempertimbangkan, saat disebut tanggalnya ternyata malah menganggu," kata Kapuspen Kejagung Tony Spontana.
diperbarui 28 Apr 2015, 15:35 WIBGedung Kejaksaan Agung Jakarta.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mantan Wakil Bupati Flores Timur Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Internet Desa
Banyak Kecelakaan Kerja, Disnaker Lampung Rekomendasikan Penutupan Sementara Produksi PT San Xiong Steel
Nurul Ghufron Gugat Albertina Ho ke PTUN, Ketua Dewas KPK: Ngada-Ngada Itu Laporan
Badai Magnet Terjang Bumi, Terbesar Sejak 20 Tahun Terakhir
Ditemukan di Pinggir Jalan, Balita di Pemalang Akhirnya Dipertemukan dengan Orangtuanya
Rektor Unair Tekankan Kunci Kemajuan Bangsa Ada pada Bidang Pendidikan
Fenomena Akhir Zaman Tanda Kiamat Sudah Dekat, Tiga Hal Ini Makin Hilang
Mencari Anggota Pansel Capim KPK yang Berintegritas, Siapa yang Bakal Dipilih Jokowi?
HEADLINE: Petaka Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi di Sumbar, Penanganannya?
KPU Terima Syarat Dukungan Lima Bakal Pasangan Calon Independen di Jatim, Tiga Ditolak
Polda Riau Kirim Bantuan Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar
Korban Banjir Bandang Sumbar Diduga Hanyut hingga ke Sungai Batang Kuantan Riau