Usai Dibakar Massa, Mapolsek Limun akan Dipindah

Gubernur Jambi meminta pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan kasus ini secara adat.

oleh Bangun Santoso diperbarui 26 Apr 2015, 20:38 WIB
Polsek Limun di Jambi Dibakar

Liputan6.com, Jambi - Aksi pembakaran Kantor Polsek Limun menyedot perhatian Gubernur Jambi Hasan Basri Agus. Dia mengaku telah menghubungi Bupati Sarolangun Cek Endra untuk meminta informasi pasti peristiwa tersebut.

"Saya langsung telepon Bupati Sarulangun untuk meminta keterangan dan informasi sebenarnya," ujar Gubernur Hasan Basri Agus di Jambi, Minggu (26/4/2015).

Hasan menuturkan ada sejumlah hal yang dihasilkan dalam percakapannya dengan Cek Endra. Di antaranya sang Bupati akan memindahkan sementara Mapolsek Limun. Namun begitu, Hasan tidak menjelaskan lokasi pasti kantor sementara Mapolsek tersebut.

"Itu jawaban dari bupati kepada saya waktu saya telepon," tukas Hasan.

Selain itu, dia juga meminta pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan kasus ini secara adat terhadap masyarakat, baik di Limun maupun Pelawan. Hasan menilai secara hukum memang permasalahan ini tidak bisa ditolerir, namun secara adat kasus ini dapat diselesaikan.

"Pendekatan secara kekeluargaan dan adat terhadap masyarakat yang bertikai," ujar Hasan.

Aksi amuk massa yang membakar Mapolsek Limun dipicu oleh meninggalnya Edwar, pemuda 18 tahun warga Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, Sarolangun saat dirawat di RSUD Sarolangun. Ia menderita luka di kepala bagian belakang.

Edwar diduga ditembak oleh aparat kepolisian di Limun saat digelar operasi narkoba di wilayah itu pada Jumat 24 April 2015 malam.

Kematian Edwar ini menjadi pemicu ratusan warga Pulau Aro menggeruduk Mapolsek Limun hingga membakarnya bersama rumah dinas Kapolsek pada Sabtu 25 April 2015 pagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya