Kisah Sukses Bukalapak.com dan Misi UKM-nya

Bukalapak pada awalnya adalah sebuah startup, dan kini tumbuh semakin besar. Seperti apa sepak terjangnya?

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 16 Apr 2015, 13:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak pada awalnya adalah sebuah startup (perusahaan rintisan). Namun siapa yang menyangka, meski baru seumur jagung, Bukalapak.com berhasil mendapatkan investor dari dalam negeri dengan nilai ratusan milyar rupiah. 

Founder sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky, berbagi cerita kepada pembaca Tekno Liputan6.com mengenai awal mula ia tertarik mendirikan situs belanja online ini.

Idenya adalah membuat sesuatu yang bermanfaat buat orang banyak. Di awal tahun 2010 akhirnya website itupun diluncurkan. Modal awalnya ternyata berasal dari kantong sendiri bersama beberapa temannya, dengan cara menyisihkan sebagian pendapatan yang mereka dapat dari mengerjakan proyek-proyek. 

Animo masyarakat terhadap situs e-commerce ini ternyata positif. Berawal dari dua orang di sebuah garasi kecil, satu tahun kemudian Bukalapak memiliki tim 5 orang. Dan kini situs jual beli dengan slogan 'jual-beli online mudah dan terpercaya' ini sudah memiliki sekitar 90 orang karyawan.

Bukalapak mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas UKM di Indonesia, salah satunya karena strategi penjualan di UKM masih kurang terarah. Pada awal berdiri, ternyata yang menyambut positif Bukalapak adalah UKM, pedagang-pedagang kecil.

Animo terbesar datang dari UKM karena mereka tidak memiliki banyak uang dan peluang ada di internet, pasarnya juga luas.

"Sampai sekarang pun kami masih fokus di UKM. Online justru menjadi surganya UKM. Keunikan Bukalapak justru UKM ini, kita sekarang punya 190 ribu seller (pedagang online) dan itu terbesar di Indonesia," katanya.

Untuk lebih lengkapnya, simak wawancara khusus kami dengan CEO Bukalapak lewat video di bawah ini. Video-video lainnya dari kanal Tekno Liputan6.com bisa dilihat di http://video.liputan6.com/tekno.

(dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya