GoJek Berencana Sediakan Asuransi Untuk Penumpang

Saat ini GoJek telah memiliki asuransi untuk armada mereka, dan sedang mengusahakan asuransi untuk penumpang.

oleh Adhi Maulana diperbarui 09 Apr 2015, 10:58 WIB
Nadiem Makarim, CEO Go-Jek (Liputan6.com/Denny Mahardy)

Liputan6.com, Jakarta - GoJek menjadi fenomena baru di industri transportasi perkotaan, khususnya Jakarta. Sistem pemesanan antar jemput via aplikasi yang menghubungkan pengguna dan penyedia jasa ojek tersebut kini menjadi opsi transportasi alternatif yang digemari warga urban.

Namun seperti bisnis transportasi lainnya, GoJek pun memiliki resiko keamanan, misalnya kecelakaan. Apa kata GoJek menanggapi hal ini?

"Kami tidak menjamin resiko kriminal seperti penculikan atau pelcehan seksual. Karena potensinya pun kecil, karena ini sepeda motor, kalau di mobil lebih mungkin," kata Founder sekaligus CEO GoJek, Nadiem Karim.

Namun begitu, di sektor keamanan untuk kecelakaan, Nadiem menjelaskan bahwa saat ini GoJek telah memiliki asuransi untuk armada mereka. "Saat ini kami sedang mengusahakan sistem asuransi untuk para penumpang," ujar Nadiem.

Selain asuransi, untuk masalah keamanan kecelakaan GoJek juga menyediakan helm berstandar SNI bagi armada dan penumpang.

"Kami juga bekerjasama dengan Polda untuk pelatihan safety driving," papar Nadiem.

GoJek sendiri saat ini sudah memiliki lebih dari 3.000 armada di Jakarta dan sekitar 500 armada di Bali.

Dalam waktu dekat GoJek akan hadir di Bandung. Saat ini di Kota Kembang itu Nadiem mengaku telah meng-hire 300 ojek. Selain Bandung, GoJek juga akan hadir dalam waktu beberapa bulan ke depan di Surabaya.

(dhi/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya