Harga Emas Terjun Bebas di Akhir Pekan

Harga emas turun hampir 3 persen ke level terendah tiga bulan.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 07 Mar 2015, 08:16 WIB
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, London - Harga emas turun hampir 3 persen ke level terendah tiga bulan pada hari Jumat (Sabtu pagi WIB) merespons setelah laporan tenaga kerja Amerika Serikat yang kuat memicu spekulasi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau The Fed pada tahun ini. Tak hanya itu, penguatan dolar AS ke level tertinggi dalam 11,5 tahun juga mempengaruhi pergerakan emas.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (7/3/2015), pengusaha AS menambah jumlah pekerja pada Februari dan dan membuat tingkat pengangguran turun ke level terendah selama hampir tujuh tahun, memberikan tekanan lebih lanjut pada Fed untuk menaikkan suku bunga pada Juni.

Harga emas berjangka untuk pengiriman April turun US$ 31,9 per ounce atau 2,7 persen menjadi US$ 1.164,3 per ounce. Sementara harga emas di pasar spot emas turun 2,6 persen menjadi US$ 1.167,4  per ounce, Angka ini merupakan penurunan harian terbesar sejak Oktober 2013.

Penurunan ini memperpanjang kerugian selama lima sesi berturut-turut kerugian dan penurunan mingguan terbesar dalam sebulan. Kenaikan suku bunga AS akan semakin mendongkrak nilai dolar AS yang pada gilirannya menggerus permintaan untuk aset seperti emas.

Mata uang AS yang kuat membuat emas yang harganya dipatok dalam denominasi dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Tak hanya emas, harga perak juga turun 2 persen menjadi US$ 15,84 per ounce, setelah jatuh ke level terendah dua bulan US$ 15,74. Sementara palladium terkikis 1,1 persen menjadi US$ 815 per ounce, dan platinum turun 1,7 persen menjadi US$ 1.154,75 per ounce. (Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya