Produsen Mobil Eropa 'Menjerit' Soal Kualitas BBM Indonesia

Membeli mobil bekas bisa jadi merupakan langkah finansial yang cerdas. Berikut adalah beberapa tips sebelum membeli mobil bekas.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 13 Feb 2015, 16:15 WIB
Penetapan Pemerintah terkait harga premium menjadi Rp 6.600 per liter mendapat perlakuan berbeda khusus wilayah Jawa-Madura dan Bali. Di Pulau Jawa, harga premium menjadi Rp 6.700,- dan di Bali Rp 7.000. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aliansi produsen kendaraan dan perusahaan yang berkecimpung di Industri otomotif asal Eropa mendesak pemerintah untuk menyediakan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih berkualitas.

"Kualitas BBM di Indonesia itu baru mencapai Euro 3 sementara di Eropa telah Euro 6 bahkan 7," jelas Christoph Choi di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Menurut Choi kualitas BBM yang dijual di Indonesia jauh dari harapan. Sehingga mobil-mobil Eropa seperti Porshce tak bisa menghasilkan performa terbaiknya.

"Untuk itu, kami pun selaku pemain asal Eropa meminta pemerintah untuk meningkatkan kualitas BBM," imbuhnya.

Lebih jauh, Choi menilai bahwa kebutuhan akan kualitas bahan bakar yang lebih baik memang perlu disediakan dalam waktu cepat. Pasalnya untuk mobil Eropa, saat ini mulai  mengembangkan mesin yang mendukung bahan bakar berstandar Euro 7.

"Ya bertahap, tidak bisa langsung ke Euro 6. Pemerintah seharusnya meminta Pertamina untuk menyediakan BBM berstandar Euro 4 dan kemudian bertahap," kata Choi.

>>>Klik laman berikutnya

Adapun, semakin baiknya kualitas bahan bakar justru memberikan sejumlah nilai positif. Mulai dari performa mesin yang lebih baik, efisiensi, hingga polusi.

"Karena Porsche tidak melakukan downgrade spesifikasi mesin. Jadi mobil yang dijual di Eropa dengan Indonesia sama. Tapi performanya lebih rendah karen kualitas bahan bakarnya kurang," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya