Penjelasan Basarnas Soal Penemuan Black Box CVR dan Badan AirAsia

Sementara saat ini tim investigator KNKT tengah men-download rekaman data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) dari black box AirAsia.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Jan 2015, 17:56 WIB
Sementara saat ini tim investigator KNKT tengah men-download rekaman data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) dari black box AirAsia.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyatakan, kotak hitam atau black box berisi data rekaman suara di kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) AirAsia belum ditemukan. Pernyataan ini sekaligus menjawab desas-desus yang beredar soal penemuan CVR.

"Saya ingin klarifikasi tentang penemuan bagian black box CVR dan gonjang ganjing badan pesawat. Saya sudah dapat hasil bahwa CVR belum ditemukan," kata Soelistyo di Mapolda Jawa Timur, Selasa (13/1/2015).

Soelistyo menegaskan, selain CVR, badan pesawat AirAsia juga belum ditemukan."Yang ditemukan adalah serpihan bagian pesawat yang ukurannya kecil-kecil," tandas Bambang.

Sebelumnya, Soelistyo mengakui, ada benda mirip CVR yang ditemukan bersama puing-puing AirAsia dari kedalaman Laut Jawa, dekat Selat Karimata.

Untuk mengecek temuan tersebut, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Iskandar bersama Panglima Komando Operasi (Pangkaops) TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda Dwi Putranto, Panglima Komando Armada Wilayah Barat (Pangkoarmabar) Laksamana Muda Widodo menyambangi KRI Banda Aceh.

"Kita mau cek. Kalau serial number dan part number-nya sama, mau dibawa ke sini (posko Pangkalan Bun)," kata Tatang sebelum terbang ke KRI Banda Aceh di Posko Utama AirAsia, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Sementara saat ini tim investigator KNKT tengah men-download rekaman data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) dari black box AirAsia QZ8501. Proses tersebut diharapkan dapat selesai sore ini. (Ndy/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya