Pilot Senior Dukung Kebijakan Menhub Terkait Briefing dengan FOO

Meski dinilai penting, sejumlah maskapai terbaik dunia seperti Singapura Airlines dan Qatar Airlines ternyata tak lagi menerapkannya.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jan 2015, 08:12 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan yang akan mewajibkan setiap pilot untuk mengikuti briefing fisik oleh Flight Operation Officer (FOO) disambut baik oleh penerbang. Jerry Tangkilisan, pilot senior sebuah maskapai penerbangan komersial salah satunya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (5/1/2015), sebelum menerbangkan pesawat, seorang pilot harus memahami berbagai situasi yang akan dihadapi dalam penerbangan, misalnya kondisi cuaca.

Pemahaman akan situasi dan tantangan terkait penerbangan itu bisa didapat pilot dari briefing yang diadakan oleh FOO. FOO adalah personal yang mempunyai kewenangan dan bertugas mempersiapkan serta melaksanakan rencana penerbangan. FOO juga merupakan mitra pilot dan mempunyai posisi setara dengan pilot.

Karena itu, Jerry Tangkilisan menganggap seorang pilot penting mengikuti briefing fisik. Berdasarkan pengalamannya menerbangkan pesawat komersil sejak tahun 1982, Jerry tidak sependapat dengan pihak yang mengatakan briefing fisik FOO tidak efisien.

"Mereka (FOO) sangat tahu dengan keadaan tempat, kondisi cuaca, itu kan mereka lebih tahu. Nah, kadang-kadang ada beberapa informasi yang tidak pernah kita (pilot) dapat, dan hanya didapat dari seorang FOO itu karena dia menekuni materi itu sehari-hari," ujar Jerry.

Namun demikian, sejumlah maskapai terbaik dunia seperti Singapore Airlines dan Qatar Airlines ternyata saat ini tidak lagi menerapkan prosedur tersebut. Karena itu, rencana Menhub Ignasius Jonan mewajibkan pilot mengikuti briefing fisik sebelum penerbangan menuai pro-kontra dari sejumlah kalangan pelaku industri penerbangan. (Nfs/Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya