Pertamina Butuh Dua Tahun Buat Bisa Pasok Pertamax

Untuk penghapusan premium harus didukung penyediaan RON 92 dengan kilang-kilang milik Pertamina.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Des 2014, 12:00 WIB
Pemilik kendaraan diarahkan untuk mengisi kendaraan mereka dengan Solar non-subsidi dan Pertamax Dex, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapan jika pemerintah memerintahkan untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau RON 88.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menerangkan, untuk penghapusan tersebut harus didukung penyediaan RON 92 dengan kilang-kilang milik Pertamina.

"Pertamina akan bertahap menyiapkan diri ke sana," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Pihaknya mengaku, saat ini kilang Pertamina baru bisa menyediakan RON 92 sebanyak 1.500 barel per hari dan RON88 sebanyak 5.200 per hari.

Rencananya, Pertamina akan melakukan penyesuaian (upgrading) kilang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat apabila pemerintah akan menghapuskan bahan bakar subsidi tersebut.

Dwi bilang, untuk melakukan penyesuaian tersebut Pertamina butuh waktu setidaknya 2 tahun.

"Kita butuh waktu kira-kira dua tahun. Kalau dari kemampuan kilang sekarang sebelum di-upgrade, kemampuan kita 40 persen sampai 50 dari kebutuhan sekarang. Program upgrading dan kita harapkan naik 80 persen," tandas dia. (Amd/Nrm)



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya