Setelah Batik dan Angklung, Malaysia Klaim Jamu asal Indonesia

Pengusaha mengeluhkan penggunaan kata jamu yang kerap disebut jamu Malaysia. Sedangkan kata jamu berasal dari bahasa Jawa yaitu Jampi Usodo.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Des 2014, 12:47 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bukan hanya batik dan angklung saja yang pernah di klaim oleh Malaysia, bahkan obat-obatan tradisional asli Indonesia seperti jamu juga mulai ditiru oleh negara tersebut.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Berbasi Budaya, Putri Kusumawardhani mengatakan sebenarnya Malaysia memiliki ramuan obat sendiri yang diberi nama obat kampung.

"Mereka sebenarnya punya obat tradisional sendiri, namanya obat kampung. Sama seperti ramuan herbal yang punya China, yaitu Chinese Medicine. Sebenarnya itu tidak menjadi masalah, mereka punya khasnya sendiri, ya tidak apa-apa," ujar Putri di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).

2 dari 2 halaman

Jampi Usodo

Jampi Usodo

Namun yang dikeluhkan oleh Putri yaitu penggunaaan kata jamu yang kerap disebut sebagai jamu Malaysia. Padahal kata jamu sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu Jampi Usodo.

"Yang dipermasalahkan itu kata jamu-nya. Jamu kan dari kata Jampi Usodo, dari bahasa Jawa yang artinya ramuan kesehatan," lanjutnya.

Namun, untuk mencegah hal ini semakin meluas, Bos Mustika Ratu tersebut mengatakan telah meminta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendaftarkan jamu sebagai salah satu warisan dunia ke UNESCO seperti yang dilakukan terhadap batik.

"Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Pak Nasir (Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi) untuk mengatasi hal ini. Mudah-mudahan cepat ada tindaklanjutnya," tandasnya. (Dny/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya