PLN Sesumbar Bisa Bangun Pembangkit Listrik 35 Ribu MW

PT PLN (Persero) menyatakan sanggup membangun pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (Mw) hingga 2019.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Des 2014, 18:32 WIB
PLTU Pacitan merupakan salah satu pembangkit listrik yang dimiliki PLN untuk menghasilkan daya listrik sebesar 630 megawatt (Liputan6.com/ Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan sanggup membangun pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (Mw) hingga 2019. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang Kelistrikan ditugaskan menggarap pembangkit listrik berkapasitas lebih dari 16 ribu Mw atau 16,4 Gigawatt (Gw).

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan, pembangian porsi pembangunan pembangkit listrik antara PLN dan pihak swasta bersifat fleksibel. Artinya pembangkit listrik berkapasitas 16,4 Gw dan pihak swasta kebagian 18,7 Gw dapat berubah.

"Ya harus sanggup dong. Namanya BUMN kalau ditugasi negara harus sanggup. Kalau angka tergantung nanti saja, kan masih di‎olah," ujar dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Menurut Nur, pembangkit listrik 35 ribu Mw merupakan langkah pemerintah seiring dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen per tahun dan konsumsi listrik 8,4 persen.

Pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu Mw, kata dia, 70 persennya masih akan menggunakan bahan bakar batubara karena harganya murah. "Batubara kan the best the cheapest. Kalau pakai biomassa, mau bangun pembangkit 2.000 Mw, nanti hutannya habis," tegas Nur.

Sebelumnya, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S Priatna menyebut, pembangkit listrik 35 ribu Mw akan dibangun oleh PLN dan pihak swasta.

PLN akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 16,4 Gw (transmisi 50 ribu kms, jaringan distribusi 150 ribu kms). Sementara pihak swasta kebagian 18,7 Gw (transmisi 360 kms).

"Kebutuhan investasinya dalam lima tahun ke depan, PLN sekira Rp 545 triliun dan pihak swasta Rp 435 triliun," tegas Dedy.  

Dengan peta jalan tersebut, tambahnya,  konsumsi listrik per kapita Indonesia akan melonjak menjadi 1.200 kWh di 2019 dibanding realisasi tahun ini sekira 843 kWh. (Fik/Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya