Franky Sibarani Disebut Sosok yang Tepat Jadi Kepala BKPM

Selama ini Franky sudah punya banyak pengalaman memimpin perusahaan multinasional Garuda Food Group.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Nov 2014, 17:22 WIB
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani tengah santer disebutkan bakal menduduki kursi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Mahendra Siregar yang telah mengundurkan diri sejak Oktober lalu.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan Franky merupakan sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan Kepala BKPM. Pasalnya selama ini Franky sudah punya banyak pengalaman memimpin perusahaan multinasional Garuda Food Group.

"Pak Franky sosok yang profesional karena beliau selama ini sudah lama menjadi salah satu CEO Garuda Food Group. Karena itu juga perusahaan multinasional, dia sangat layak menjadi kepala BKPM. Beliau tahu seluk beluk dan tantangan investasi Indonesia," ujarnya saat berbincang dengan $Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (22/11/2014).

Meski demikian, tantangan yang harus dihadapi kepala BKPM ke depan tidak mudah. Salah satunya tantangan terbesar yaitu harus mampu menarik investasi meski Indonesia masih terganjal soal ketersediaan infrastruktur terutama dalam bidang energi listrik.

Menurut Sarman ketersediaan listrik yang cukup merupakan salah satu pertimbangan penting bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia seperti membangun pabrik.

"Tantangan infrastruktur terutama bidang energi  ini harus diyakinkan karena masalah energi jadi kendala kita selama ini. Kita tahu masih banyak daerah yang kekurangan pasokan listrik. Padahal syarat utama supaya investasi, terutama pabrik mau masuk yaitu harus ada energi yang cukup," jelasnya.

Tantangan kedua bagi kepala BKPM pengganti Mahendra Siregar yaitu mengimplemetasikan janji pak jokowi untuk menghapuskan hambatan yang ada dalam berinvestasi serta merealisasikan pelayanan satu pintu di setiap daerah.

"Kita harapkan pelayanan satu pintu harus diterapkan di seluruh wilayah dan bisa dimaksimalkan," lanjut dia.

Dan terakhir, yaitu bagaimana kepala BKPM mampu mempromosi Indonesia sebagai negara yang ramah terhadap investasi bagi dalam negeri maupun asing.

"Investasi juga bisa lebih efektif lagi dengan memberdayakan etase-etase dagang Indonesia di luar negeri. Ini sangat diharapkan bahwa kepala BKPM bisa menguatkan jaringan-jaringan itu," tandasnya. (Dny/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya