BBM Naik, Mobil-mobil Ini Jadi Alternatif Konsumen Indonesia (II)

Pada tulisan ini Liputan6.com kembali menyajikan lima mobil yang bisa dijadikan alternatif pilihan setelah BBM naik.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 18 Nov 2014, 13:00 WIB
Akibat sepi, tidak banyak aktivitas yang dilakukan sejumlah pegawai yang bertugas untuk mengisi premium, Jakarta, (29/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah artikel sebelumnya membahas 5 dari 10 mobil dengan tingkat konsumsi bensin paling irit, pada tulisan ini Liputan6.com kembali menyajikan lima mobil yang bisa dijadikan alternatif pilihan dalam membeli kendaraan yang irit bensin setelah harga BBM naik.

Untuk lebih jelasnya, berikut daftar selengkapnya: 

6. Mazda CX 5

Dari posisi satu hingga lima telah didominasi oleh kendaraan berjenis MPV ataupun city car. Namun di urutan kelima terdapat crossover Mazda CX-5 yang masuk dalam mobil irit bensin. Crossover gen Jepang ini nyatanya mampu menempuh jarak 310 km dengan menghabiskan bahan bakar sebanyak 36,6 liter.

7. Lexus 460 H

Satu lagi mobil hibrida papan atas yang masuk ke dalam daftar kendaraan dengan konsumsi bahan bakar rendah. Mobil mewah yang berada di dalam grup naungan Toyota ini nyatanya mampu berjalan sejauh 300 km dengan menghabiskan bahan bakar 36,6 liter.

2 dari 2 halaman

NEXT

8. Kia Picanto

Mobil city car berkapasitas empat orang penumpang asal Korea Selatan ini bisa berjalan sejauh 300 km dengan menghabiskan bahan bakar 36,6 liter.

9. Toyota Avanza

Mobil sejuta umat satu ini memang telah terbukti efisiensinya. Tercatat, Avanza bisa menempuh jarak 300 km ini hanya memerlukan bahan bakar sebanyak 36,6 liter.

10. Toyota Camry

Sedan mewah Camry tak luput menjadi mobil yang dikategorikan ramah terhadap konsumsi bahan bakar. Untuk model hibridanya, mobil pabrikan Toyota ini hanya menegak bensin 36,6 liter untuk menempuh jarak 300 km.

Sebagai catatan, peringkat tingkat konsumsi bahan bakar ini tidak bisa dijadikan patokan utama dan satu-satunya. Pasalnya, tingkat konsumsi bensin sangat tergantung dari cara pemilik kendaraan berkendara, beban mobil, kondisi lalu lintas serta kondisi jalan yang dilalui.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya