Sekjen PKB: Muhaimin Tak Mau Jadi Menteri Jokowi Bikin Kaget

Sekjen PKB Imam Nachrowi mengatakan, tidak majunya Muhaimin dalam menteri kabinet Jokowi-JK, akan membawa partainya lebih maju.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Okt 2014, 19:35 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam akun Twitter-nya, yang mengaku ingin fokus di partai dan melepas kursi menteri kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), membuat partainya kaget.

Sekjen PKB Imam Nachrowi mengaku tidak mendengar kabar tersebut secara langsung dari pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

"Saya kaget dengan hal tersebut. Saya ini juga baru ingin ketemu dengan beliau (Muhaimin). Saya tidak mendengar kabar tersebut," ujar Nachrowi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta (21/10/2014).

Kendati Nachrowi mengatakan, pihaknya tidak akan mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, keputusan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Meski pun Muhaimin tak menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK, Nachrowi menegaskan, justru akan membawa partainya lebih maju lagi.

"Dulu saat rangkap jabatan, Cak Imin membawa prestasi bagus bagi PKB. Tentu dengan fokus di partai, justru membawa prestasi yang lebih baik lagi," pungkas dia.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, disebut-sebut akan menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) dalam menteri kabinet Jokowi-JK.

Namun, isu tersebut dipatahkan. Melalui akun Twitter nya @cakiminpkb, Muhaimin mengaku ingin berkonsentrasi di partainya ketimbang merangkap jabatan sebagai menteri.

"Kayaknya aku lebih memilih konsentrasi jadi ketua umum PKB, karena memang lebih baik tidak merangkap dengan jabatan menteri. Mohon dukungan," tulis Muhaimin dalam akun Twitter-nya. (Yus)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya