Fahri PKS: Penunjukan Komisi DPR Tak Tergantung Nama Kementerian

Menurut Fahri Hamzah, perubahan nama itu juga tidak akan mengubah fungsi dan bidang dari kementerian tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Okt 2014, 14:38 WIB
Berdasarkan prisensi manual pukul 10.15 WIB, dari 555 anggota sebanyak 108 anggota dewan absen dalam rapat tersebut. Sedangkan sebanyak 447 anggota DPR telah hadir dalam ruang rapat paripurna, Jakarta, Kamis (16/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan penunjukan pimpinan komisi maupun anggota komisi tidak tergantung rencana perubahan nama kementerian yang sempat diusulkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Menurut Fahri, perubahan nama itu juga tidak akan mengubah fungsi dan bidang dari kementerian tersebut. "Berubah nama kan tidak berubah fungsi dan bidangnya. Kalau bidang kan sebagian besar tetap sama," ujar Fahri di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Di lain sisi, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu pun berharap pemerintahan Jokowi-JK akan segera menunjuk menterinya. Sebab, masyarakat punya harapan besar dengan melahirkan menteri yang menguasai di bidang yang akan ditunjuknya.

"Masyarakat punya harapan besar, termasuk formasi kabinet. Kita harap, itu kan amanah konstitusi, menteri harus kuasai bidangnya masing-masing. Semangat kita kabinet ahli. Ketika harapan menumpuk pada pemerintahan Jokowi, maka formasi kabinet sangat penting," papar Fahri.

"Orang ingin tahu apakah orang yang menjadi menteri orang yang kompeten, kapabilitas, kapasitas dan akseptabilitas. Selain yang normatif, bersih, jujur dan baik," jelas Fahri.

Dia pun berharap, orang yang ditunjuk akan bisa menjadi mitra bagi DPR untuk kemajuan bangsa. "Kami di Parlemen harap orang yang kompeten di kabinet sehingga bisa kerja sebagai sparing partner untuk kemajuan bangsa. Pemerintah bisa bekerja keras seperti yang disampaikan selama ini, dan bukan sekadar retorika," pungkas Fahri Hamzah. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya