Tanggul Lapindo Jebol, Perumahan Warga Terancam

Upaya BPLS mengalihkan aliran ke arah timur pun sia-sia, karena lumpur terus mengalir ke wilayah utara Kota Sidoarjo.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Sep 2014, 18:05 WIB
Petugas BPLS memeriksa tanggul Lumpur Lapindo yang jebol di titik 68, Sidoarjo, Jatim, Rabu (10/9/14). (ANTARA FOTO/Hendra Sonie)

Liputan6.com, Sidoarjo - Lumpur Lapindo di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur yang mengalir ke permukiman penduduk semakin deras. Derasnya aliran yang sangat berbahaya bagi penduduk ini terjadi akibat tanggul darurat yang dibuat Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) jebol.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (11/9/2014), upaya BPLS mengalihkan aliran lumpur panas Lapindo ke arah timur pun sia-sia. Karena lumpur terus mengalir ke wilayah utara Kota Sidoarjo.

Jika BPLS gagal menanganinya, perumahan warga di Desa Gempolsari, Sidoarjo ini terancam terendam banjir lumpur.

Tanggul darurat lumpur Lapindo di titik 68 jebol, Rabu 10 September. Akibatnya, lumpur panas mengalir deras ke permukiman warga di sisi utara tanggul. Tanggul ini jebol setelah korban lumpur melarang BPLS membuang lumpur ke Kali Porong sebelum ganti rugi dibayar lunas.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta kepada korban lumpur Lapindo agar tidak menghalangi aktivitas penanggulan yang dilakukan BPLS. Langkah tersebut dilakukan karena kondisi tanggul di sejumlah titik kritis dan rawan jebol. (Yus)

Baca juga:

Lumpur Panas Lapindo Kembali Meluap ke Arah Tanggul 68

Tanggul Kritis, Sukarwo Minta Korban Lapindo Tak Ganggu BPLS

Walikota Risma Targetkan Sampah di Surabaya per Tahun Turun 10%

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya