Nenek di Bandung Selundupkan 6 Paket Sabu ke Lapas

Kalapas Narkotika Banceuy Agus Irianto mengatakan, penangkapan OS bermula saat jam besuk dilakukan yaitu sekitar pukul 12.00 WIB.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 12 Jul 2014, 16:36 WIB
Badan Nakotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti narkotika golongan jenis sabu-sabu seberat 10 kilogram. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - OS, nenek berusia 61 tahun ini ditangkap oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy Bandung, Jawa Barat karena mencoba menyelundupkan 6 paket sabu dan 126 butir pil dextro.

Kalapas Narkotika Banceuy Agus Irianto mengatakan, penangkapan OS bermula saat jam besuk dilakukan yaitu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kita periksa sesuai dengan protap yang ada dan ditemukan sabu serta pil dextro. Awal mulanya kelihatan gelisah sehingga kita curigai dan ternyata benar," kata dia saat dihubungi, Sabtu (12/7/2014).

Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan nenek asal Kampung Lemah Luhur, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung ini berniat untuk menjenguk keponakannya yang ditahan di Lapas Banceuy.

"Dari penuturannya akan dikirim ke I (tahanan Lapas) yang merupakan keponakannya. OS sudah sering menjenguk ke sini," ucapnya.

Bagaimana cara nenek berusia 61 tahun itu menyelundupkan barang haram tersebut? Agus menerangkan, modus yang digunakan OS adalah paket sabu dan ratusan pil dextro tersebut dililit dengan menggunakan lakban.

"Kemudian setelah dilakban dimasukan ke dalam kondom dan dimasukan ke dalam kemaluan," terangnya.

Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, barang tersebut didapat dari rekan I, keponakan OS asal Cianjur yang mendekam di Lapas Banceuy karena kasus narkotika jenis sabu. "I ini saat dipanggil mengaku minta ke teman untuk dititipin ke uwa (OS)," ucapnya.

Agus menuturkan, modus narkoba dengan dimasukkan ke dalam kemaluan kerap kali ditemukan dan menjadi salah satu cara para pelaku yang berusaha untuk menyelundukan narkoba ke dalam Lapas."Yang jelas kita berkomitmen dan menjaga agar Lapas bersih dari narkoba," tandas Agus. (Riz)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya