Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) akhirnya menjatuhkan pilihan pada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Partai yang dipenuhi purnawirawan jenderal itu mendukung secara penuh pasangan itu tanpa syarat untuk maju pada Pilpres 2014.
Ketua Umum PKPI Sutiyoso mengatakan, dirinya tidak masalah dengan suara para mantan jenderal yang akan terpecah ke pasangan Prabowo-Hatta. Sutiyoso mengklaim jenderal yang ada di PKPI lebih banyak dari jenderal pendukung Prabowo.
"Memang ini seperti terbagi dua. Tapi, kalau dihitung-hitung lebih banyak kita," ujar Sutiyoso usai memberikan dukungan di kantor DPN PKPI, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014).
Sutiyoso mengklaim, purnawirawan jenderal yang bergabung di partainya lebih banyak dan lengkap. Mulai mantan KSAD, KSAU, KSAL, Kapolri, hingga kepala BIN. Seluruhnya jika digabungkan, tentu akan menjadi kekuatan besar untuk Jokowi-JK.
"Bahkan, mantan Gubernur DKI juga ada. Semua kalau dikumpulkan banyak. Kita semuanya ikhlas, tidak ada musuh-musuhan," ucapnya.
Purnawirawan jenderal berbintang tiga itu akan menghormati apa pun hasil pemilu mendatang. Tapi, kalau pemilu berjalan dengan benar dan adil. "Kita berlomba secara fair, siapa pun pemenangnya akan kita hormati," tandasnya.
Sutiyoso juga menuturkan dukungan terhadap Jokowi dari partainya telah diwacanakan pada saat Jokowi dideklarasikan sebagai bakal capres. "Sebenarnya dukungan untuk beliau bahkan sudah saya sampaikan sebelum ada cawapresnya, sudah saya rintis sejak lama," jelasnya.
Sutiyoso juga menuturkan alasannya mendukung mantan Walikota Solo itu sebagai capres. Menurutnya, Jokowi merupakan contoh sebenarnya orang Solo yang menjunjung kepribadian rendah hati dan sopan.
"Bagaimana mungkin calon presiden mendatangi parpol pemenang nomor 12. Ini suatu kehormatan bagi kami," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Selain itu, Sutiyoso menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Jokowi-JK bakal menang satu putaran dalam pertarungan pilpres 9 Juli mendatang. Untuk itu, dia berharap dukungan dari partai yang dipimpinnya dapat menjadi penentu kemenangan Jokowi-JK nantinya.
"Siapa tahu suara penentu kemenangan itu dari kami," ucap Sutiyoso.
Sutiyoso Klaim Mantan Jenderal Pendukung Jokowi-JK Lebih Banyak
Sutiyoso mengklaim purnawirawan jenderal yang bergabung di PKPI lebih lengkap. Mulai dari mantan KSAD, KSAU, KSAL, Kapolri dan Kepala BIN.
diperbarui 23 Mei 2014, 01:25 WIBSutiyoso (Liputan6.com/Andrian M Tunay).
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Sinopsis dan Daftar Pemain Film Paku Tanah Jawa, Ajang 'Comeback' Masayu Anastasia
4 Komet yang Akan Melintas di Sekitar Bumi pada Mei 2024
Gus Baha Ungkap Kesaktian 'Laa Ilaaha Illallah', Sangat Mengagumkan
Cerita Pejabat Kementan Diperas Habis-habisan oleh SYL, jika Tidak Loyal Terancam Dicopot
Manchester United Bisa Dapat Gelandang Murah Meriah di Musim Panas 2024, Syaratnya Rebutan dengan Liverpool
Kondisi Terkini Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 Usai Longsor
HEADLINE: Revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi Bergulir di DPR, Poin Kontroversialnya?
Polda Jatim Pastikan Keamanan Jalur Bandara, Pelabuhan dan Terminal Jelang WWF di Bali
Angkat Potensi Sport Tourism di Jawa Tengah, BOB Downhill 2024 Targetkan 300 Peserta Siap Berkompetisi
Garuda Indonesia Terbangkan Kembali Jemaah Haji yang Terpaksa Mendarat Lagi karena Ada Api di Mesin
Wujud Komitmen Lindungi Nasabah, MSIG Life Bayarkan Klaim Rp 164 M Selama Kuartal Pertama 2024