Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menyatakan, pemerintah belum berpihak pada pengembangan sektor perikanan dan kelautan. Hal ini terbukti belum optimalnya pengembangan sektor tersebut.
Wakil Ketua Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menyayangkan, tindakan pemerintah tersebut, padahal peluang pengembangan di bidang kelautan dan perikanan sangat besar dan harus dipacu.
"Kebijakan pemerintah yang berpihak kepada pemberdayaan masyarakat pesisir dan nelayan masih sangat diperlukan," kata Yugi, di gedung Kadin, Jakarta, Senin (7/4/2014).
Yugi menambahkan, hingga kini pemerintah belum melakukan sensus untuk nelayan, sementara Jepang telah memiliki data tentang nelayan Indonesia. Hal ini menunjukkan ketidakberpihakan pemerintah Indonesia pada sektor kelautan dan perikanan.
"Pemerintah tidak pernah sensus nelayan, yang disensus petani dan petani. Jepang justru yang tahu, itulah dia punya duit dia kutak kutik," ungkapnya.
Menurut Yugi, masa depan Indonesia berada di lautan, jika seluruh potensi dikelola dan dimanfaatkan secara optimal akan menimbulkan kesejahteraan masyarakat dan kejayaan bangsa.
"Peluang sangat besar, meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, dan pariwisata bahari," pungkasnya.
Potensi Kelautan RI Belum Dikembangkan Maksimal
KADIN menilai, pemerintah belum serius untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan padahal memiliki potensi besar.
diperbarui 07 Apr 2014, 17:41 WIB(Foto: Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Amalan untuk Mengundang Rezeki dari Mbah Moen, Hidup Tak akan Susah
Formappi: Penggunaan Hak Angket Menguap di Tengah Jalan
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Pilkada Surabaya 2024, Petahana Tidak Diistimewakan
Berisiko Merusak Imej Pariwisata Indonesia, Turis Asing Pelaku Ritual Cabul di Bali Masih Diburu
Geger Bocah 3 Tahun di Sukabumi Meninggal Dipatuk Ular Welang saat Tidur
5 Satelit Alami Pluto yang Ditemukan Astronom
UAH: Hati-Hati dengan Maksiat, Kita akan Meninggal Sesuai Kebiasaan
Bantahan SYL, Mulai dari Bepergian ke Luar Negeri hingga Bagi-Bagi Sembako Hasil 'Malak'
Polri Diminta Tidak Gentar Hadapi Praperadilan Panji Gumilang
Buntut 3 Pekerja Luka Bakar Kena Ledakan Tungku Peleburan PT San Xiong Steel, Ratusan Buruh Demo di Disnaker Lampung
Menengok Salon Mini dan Ruang Makeup di Rumah Titi Kamal yang Terhubung dengan Kamar Tidur
Kisah Tukang Sol Sepatu Dapat Haji Mabrur Meski Tidak ke Tanah Suci, Apa Amalannya?