Liputan6.com, Jakarta Mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie saat ini tengah mengembangkan pesawat N250 Next Generation atau yang dinamakan R80.
Melalui perusahaan yang didirikannya yaitu PT Regio Aviasi Industri (RAI) tengah mengembangkan prototype dan nantinya akan bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dalam proses rancang bangunnya.
BJ Habibie menjelaskan pesawat dengan model baling-baling ini nantinya diklaim akan lebih cepat dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibanding Airbus ataupun Boeing.
Hal itu dilandaskan dari berhasilnya Habibie merancang R80 ini dengan memiliki perbandingan antara angin yang dingin dihasilkan dari udara di body pesawat dengan angin yang dikeluarkan pada engine di belakang pesawat lebih tinggi (Bypass ratio).
"Saya menyampaikan bahwa Airbus atau Boeing itu bypass rationya 12, makin tinggi bypass ratio makin sedikit konsumsi bahan bakar dan lebih cepat, ini (R80) bypass rationya 40, kami perhitungkan pesawat terbang ini sasarannya lebih sedkit 30% (penggunaan bahan bakar)," ungkap Habibie di Gedung Bank Indonesia semalam yang ditulis, Rabu (2/4/2014).
Habibie menambahkan R80 ini dibangun tidak akan menggunakan dana APBN, melainkan PT RAI akan menjalin kerjasama dengan swasta.
R dalam nama pesawat tersebut diartikan sebagai Regional, pesawat tersebut adalah buatan anak bangsa dan difungsikan untuk penerbangan jarak-jarak pendek. Sementara untuk 80 berarti kapasitas kursi pessawat yang mampu menampung 80 penumpang.
"Ini saya dengan team dalam satu tahun lagi kami mulai potong, dan memeprsiapkan untuk supaya bisa dirancang bangun, tahun 2017 kita targetkan sudah mengudara," terang Habibie.
Seperti diketahui, meski pesawat ini masih dalam tahap perancangan namun sudah mengundang banyak peminat yang menyatakan siap akan menggunakannya. Salah satu maskapai yang siap membeli peawat R80 ini adalah Sriwijaya Air yang nanti akan digunakan untuk anak usahanya yaitu NAM Air.
Habibie: Pesawat R80 Lebih Efisien dari Airbus dan Boeing
PT Regio Aviasi Industri bersama PT Dirgantara Indonesia mengembangkan pesawat N250 Next Generation yang lebih efisien dari Airbus.
diperbarui 02 Apr 2014, 09:41 WIB(Foto: Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Pagi : Kapal Wisata Terbakar di Perairan Labuhan Bajo, 33 Penumpang Dievakuasi
Nonton Series Thailand Dirty Laundry di Vidio, Memecahkan Misteri di Laundromat
Gugat Hasil Pileg 2024 ke MK, PPP Klaim Suaranya Pindah ke Partai Garuda di 35 Dapil
Tes CASN 2024 Jangan Pakai Joki, Kementerian PANRB Gunakan Teknologi Face Recognition
Perbedaan UTBK dan SNBT yang Perlu Diketahui, Pahami Tujuannya
Seluruh Warga Direlokasi, Menteri PUPR Basuki: Gunung Ruang Jadi Wilayah Konservasi
Sinopsis Series Thailand Midnight Motel di Vidio, Kisah Malam yang Memikat
Bukit Asam Optimalkan Potensi Pasar Ekspor
Mengenal Apa Itu Heatwave, Melanda Beberapa Negara Asia
AHY Sebut Prabowo-Gibran Sudah Diskusi Pembagian Kursi Menteri di Pemerintahannya
6 Momen Rizky Febian dan Mahalini Foto Latar Biru, Menikah 5 Mei Mendatang
VIDEO: Belasan Kepala Keluarga Tolak Relokasi dari Pulau Ruang