Liputan6.com, Jakarta Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai transparansi laporan dana kampanye parpol sudah baik. Namun rincian asal-muasal aliran dana kampanye dinilai masih minim.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi Politik Abdullah Dahlan dari ICW di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/3/2014).
"Saya melihat bahwa hanya saat ini tergambar pada caleg saja pengumpulan dana kampanyenya. Tidak disebutkan dari caleg tersebut berapa yang tidak menyerahkan. Alasannya kenapa. Jadi KPU hanya menerima dana kampanye dengan total akumulasi saja. Tanpa melihat lagi dana ini di dapat dari mana," kata dia.
"Itu transparasinya jadi tidak jelas. Apakah ada kecendrungan bentuk pidananya atau tidak," sambungnya.
Ia melanjutkan, laporan dana kampanye itu merupakan tolak ukur sehingga dapat dilihat tindak pidana terhadap kecurangannya. Hal ini, ungkap Abdullah Dahlan akan menjadikan indikator kejujuran setiap calon.
"Setidaknya tata kelola keuangan sebagi indikator kejujuran dari calon yg dipilih oleh publik ke depannya.
Namun, ia mengungkapkan bahwa untuk pelaporan dana kampanye tahun ini sudah dikatakan memliki progres yang baik. Sebab, pada pemilu sebelumnya, dana kampanye bisa dikatakan fiktif.
"Saya rasa sangat jelas progresnya jika dibandingkan tahun lalu. Karena masih banyak parpol yang belum lakukan pelaporan dengan data sebenarnya. Sedangkan kalau sekarang sudah ada data dana yang di serahkan," tandasnya.
ICW Desak KPU Usut Transparansi Dana Kampanye Caleg
Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai tranparansi laporan dana kampanye parpol sudah baik.
diperbarui 02 Mar 2014, 23:52 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 16 Mei 2024
DPR Sebut Independensi KPU cuma Cerita Kosong
Pria di Sukabumi Ditusuk Saat Tagih Utang, Bikin Laporan ke Polisi dengan Dagu Masih Tertancap Pisau
Polemik Musik Ustadz Muflih Safitra vs UAH, Ini Pandangan Habib Umar bin Hafidz
Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Sinopsis dan Daftar Pemain Film Paku Tanah Jawa, Ajang 'Comeback' Masayu Anastasia
4 Komet yang Akan Melintas di Sekitar Bumi pada Mei 2024
Gus Baha Ungkap Kesaktian 'Laa Ilaaha Illallah', Sangat Mengagumkan
Cerita Pejabat Kementan Diperas Habis-habisan oleh SYL, jika Tidak Loyal Terancam Dicopot
Manchester United Bisa Dapat Gelandang Murah Meriah di Musim Panas 2024, Syaratnya Rebutan dengan Liverpool
Kondisi Terkini Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 Usai Longsor
HEADLINE: Revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi Bergulir di DPR, Poin Kontroversialnya?