Sukses

Arise dan Centauri Umumkan Merger jadi Ascent, Siap Dukung Investasi Startup di Indonesia

Usai Arise dan Centauri mengumukan merger, Ascent diklaim menjadi platform usaha yang terhubung dengan ekosistem terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta - Arise dan Centauri mengumumkan merger menjadi platform venture capital baru yang diberi nama Ascent Venture Group. Ascent diklaim menjadi platform usaha yang terhubung dengan ekosistem terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Usai kolaborasi bersama ini, Ascent kini memiliki empat mitra, 10 profesional investasi, serta tim operasional pendudukung yang berbasis di Jakarta, Singapura, dan Seoul. Platofm ini juga memiliki akses ke ekosistem dengan nilai miliar dolar di Asia Tenggara.

Nantinya, Ascent akan fokus berinvestasi pada startup yang sifatnya high-growth atau memiliki potensi tumbuh cepat sekaligus tinggi di Indonesia, serta kawasan Asia Tenggara.

Pendekatan investasi Ascent sendiri menggabungkan wawasan ekosistem, networking, serta sumber daya yang ekstensif untuk bisa dimanfaatkan para founder dalam membangun bisnis yang tumbuh secara berkelanjutan.

"Nama 'Ascent', punya konsep aspirasi untuk terus 'Menuju Ke Atas'. Nama ini muncul dari gabungan nama sebelumnya, yakni 'Arise' dan 'Centauri'," tutur Managing Partner di Ascent Venture Group dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (19/9/2023).

Sebelum membentuk Ascent, Arise dan Centauri sudah berinvestasi pada 30 perusahaan di Asia Tenggara dan global. Lebih dari 70 persen perusahaan itu sudah berhasil mendapatkan pendanaan lanjutan dari investor pihak ketiga, setelah investasi awal dari Ascent.

Dari hasil pendanaan itu, ada 2 merger dan akuisisi, serta satu IPO dengan metrik keuntungan dari money on invested capital masing-masing mencapai 3,2 kali dan 1,75 kali. Beberapa startup portofolio Ascent adalah Agriaku, Evermos, Qoala, Paxel, dan Fishlog.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Himpun Dana Rp 3 Triliun untuk Startup Tahap Awal di Indonesia dan Sekitar

"Ambisi kami adalah menyatukan semua sumber daya dan jaringan ekosistem untuk menciptakan sebuah platform yang bisa menghasilkan nilai yang eksponensial," tutur Managing Partner di Ascent Venture Group Aldi Adrian Hartanto.

Dijelaskan lebih lanjut, Ascent akan melirik sektor pemberdayaan UMKM, digitalisasi layanan keuangan, dan neo konsumen. Lalu, ada pula sektor baru seperti iklim dan kesehatan.

Untuk diketahui, sebelum merger membentuk Ascent, Arise dan Centauri didirikan pada 2019 melalui kolaborasi antara MDI Venture dan KB Investment.

Ascent sebagai flagship venture capital ketiga dari MDI Ventures bertujuan menghimpun dana senilai total USD 200 Juta (Rp 3 triliun). 

Dana tersebut akan diinvestasikan pada 25 startup tahap awal yang berpotensi memiliki pertumbuhan tinggi berbasis teknologi, serta akan fokus di Indonesia dan sekitarnya. 

 

3 dari 3 halaman

Pimpinan Ascent Ventures Group

Adapun Ascent Ventures Group akan dikelola oleh beberapa pengusaha dan investor teknologi berpengalaman, seperti Aldi Adrian Hartanto, Hans De Back, Kenneth Li, dan Eric (Jung Ho) Yoo yang mewakili KB Investment.

Mereka akan memimpin Ascent sebagai penerus dua venture capital sebelumnya. 

Ascent dengan grup investasi growth-stage yang terkemuka seperti KB Investment dan MDI Ventures juga disebut bisa memberi dorongan ekstra dalam bentuk kapital tahap lanjut ketika perusahaan portfolio memasuki tahap profitabilitas atau penyocokan model bisnis.

(Dam/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini