Sukses

Aplikasi ChatGPT Resmi dari OpenAI Siap Rilis di Android Pekan Depan

OpenAI mengumumkan bahwa aplikasi ChatGPT untuk Android akan bisa diunduh di Google Play Store mulai pekan depan

Liputan6.com, Jakarta OpenAI mengumumkan bahwa mereka akan mulai merilis aplikasi resmi chatbot ChatGPT untuk Android pada pekan depan.

"Mengumumkan ChatGPT untuk Android! Aplikasi ini akan bergulir ke pengguna pekan depan, dan kamu sudah bisa pre-order di Google Play Store mulai hari ini," tulis OpenAI melalui akun Twitter @OpenAI, dikutip Minggu (23/7/2023).

Sebelumnya, aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ChatGPT resmi dari OpenAI, sudah terlebih dulu rilis untuk para pengguna iOS di iPhone dan iPad, secara gratis.

Meski begitu, OpenAI tidak mengungkapkan secara rinci tanggal berapa tepatnya aplikasi ChatGPT untuk Android akan rilis pada pekan depan.

Dengan perilisan tersebut, ChatGPT pun menyusul aplikasi Microsoft Bing yang sudah memiliki layanan chatbot AI di mobile. Sementara, Google Bard belum memiliki aplikasi seluler khusus, namun bisa diakses via situs web.

Mengutip laman Engadget, dari segi fitur, aplikasi ChatGPT mobile terlihat seperti ChatGPT versi web, dengan tambahan input perintah suara menggunakan pengenalan suara Whisper dari OpenAI.

Aplikasi ini juga memungkinkan peralihan antara model bahasa standar dan GPT-4 untuk pelanggan ChatGPT Plus, serta riwayat percakapan (disinkronkan dari desktop jika kamu masuk dengan akun sama).

Ditambah, kemampuan untuk mengekspor data dan menghapus atau mengganti nama percakapan. Namun, plugin OpenAI yang baru diluncurkan, termasuk akses web langsung, belum tersedia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Traffic ke Situs ChatGPT Merosot

Meski begitu, berdasarkan catatan perusahaan analitik Similarweb, untuk pertama kalinya, lalu lintas atau traffic ke situs web ChatGPT, mengalami penurunan di bulan Juni 2023.

Mengutip blog resminya, Minggu (9/7/2023), Similarweb melaporkan, traffic ke situs ChatGPT chat.openai.com, dari dekstop dan mobile web turun 9,7 persen dari Mei ke Juni, menurut estimasi awal. Di Amerika Serikat, penurunan bulan ke bulan mencapai 10,3 persen.

Pengunjung unik dari seluruh dunia ke situs web ChatGPT juga dilaporkan turun 5,7 persen. Jumlah waktu yang dihabiskan dalam situs tersebut juga menurun 8,5 persen.

Meski begitu, ChatGPT masih menggaet lebih banyak pengunjung dari seluruh dunia, dibandingkan chatbot AI Bing.com milik Microsoft, atau Character.AI.

Kunjungan pengguna global ke Character.AI turun 32 persen dari bulan ke bulan, meski lalu lintasnya masih meningkat pesat dari sebelumnya di Juni 2022, saat platform yang digarap mantan insinyur Google itu baru dimulai.

Mengutip New York Post, diluncurkan di November 2022, ChatGPT OpenAI sukses meraup 100 juta pengguna aktif bulanan di Januari 2023, menjadikannya sebagai salah satu aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat.

3 dari 4 halaman

Sejumlah Asumsi Soal Penurunan Traffic ChatGPT

"Saya pikir ada rasa sakit yang semakin besar ketika Anda beralih dari nol menjadi 100 juta pengguna secepat itu," kata Sarah Hindlian-Bowler, Head of Technology Research Americas di Macquarie.

"Infrastruktur yang luar biasa berat akan menghasilkan akurasi yang kurang. Ini adalah kombinasi dari keharusan mengubah model yang dilatih dan harus berurusan dengan implikasi potensial dari regulasi."

Ada beberapa asumsi terkait hal ini. Salah satunya adalah, OpenAI yang meluncurkan aplikasi ChatGPT untuk iOS pada bulan Mei, yang dinilai bisa menguras lalu lintas dari situs web-nya.

Ada juga yang mengaitkan perubahaan penggunaan, dengan liburan musim panas sekolah, di mana lebih sedikit pelajar yang mencari bantuan di ChatGPT untuk tugas-tugas rumah mereka.

Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan pengguna ini juga dianggap dapat membantu OpenAI mengendalikan biaya untuk menjalankan ChatGPT, yang membutuhkan daya komputasi intensif untuk menjawab pertanyaan.

4 dari 4 halaman

Biaya Operasional ChatGPT

Sam Altman, CEO OpenAI, menggambarkan biaya operasional untuk layanan yang sebagian besar gratis itu sebagai "membasahi mata", dengan perkiraan eksternal dipatuk sekitar USD 700.000 per hari.

Pendapatan langsung yang utama untuk ChatGPT diperoleh dari biaya langganan, yang dipasarkan bagi mereka yang membutuhkan akses ke versi terbaru dan lebih cepat.

Pelanggan bisa mendapatkan GPT-4, alih-alih GPT-3.5 yang dipakai pengguna gratisan. Namun model bisnis ini patut dipertanyakan, mengingat orang bisa memakai GPT-4 secara gratis, karena mereka ada di dalam Microsoft Bing.

Di samping itu, OpenAI menyediakan akses API ke versi perangkat lunaknya yang lebih dapat disesuaikan untuk perusahaan teknologi dan perusahaan korporat lainnya.

Similarweb menyebutkan, lalu lintas ke situs web pengembang platform.openai.com naik 3,1 persen dari Mei hingga Juni.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.