Sukses

Gmail Google Perkenalkan Centang Biru untuk Tanda Verifikasi Akun

Google merilis ikon centang biru sebagai bentuk verifikasi sebuah akun Gmail, seperti yang ada di beberapa platform media sosial

Liputan6.com, Jakarta Google memperkenalkan ikon centang biru di layanan email mereka, Gmail, sebagai tanda verifikasi dari pengguna alamat tersebut.

Nantinya, seperti beberapa platform media sosial sebut saja Twitter, Instagram, dan Facebook, akan ada logo centang biru di samping nama alamat email, ketika seseorang menerima sebuah pesan.

Dalam blog Google Workspace Updates, dikutip Sabtu (6/5/2023), Google mengatakan bahwa pada 2021, mereka memperkenalkan Brand Indicators for Message Identification atau BIMI.

BIMI adalah fitur yang mengharuskan pengirim menggunakan autentikasi yang kuat dan memverifikasi logo brand mereka, jika akan menampilkan logo brand sebagai avatar di email.

"Berdasarkan fitur tersebut, pengguna sekarang akan melihat ikon tanda centang untuk pengirim yang telah mengadopsi BIMI. Ini akan membantu pengguna mengidentifikasi pesan dari pengirim yang sah versus peniru," tulis Google.

Menurut Google, autentikasi email yang kuat akan membantu pengguna dan sistem keamanan email, mengidentifikasi dan menghentikan spam, serta memungkinkan pengirim meningkatkan kepercayaan brand mereka.

"Ini meningkatkan kepercayaan pada sumber email dan memberi pembaca pengalaman mendalam, menciptakan ekosistem email yang lebih baik untuk semua orang," kata Google.

Dalam ilustrasi yang diberikan Google, apabila pengguna mengarahkan kursor ke centang biru, maka akan ada tulisan: "This sender of this email has verified that they own google.com and the logo in the profile image."

Google mengungkapkan, Gmail sudah mulai merilis centang biru untuk akun Workspace dan akun pribadi mulai Rabu, 3 Mei 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Twitter Cabut Centang Biru Gratisan

Penggunaan ikon centang biru bukan hal yang asing terkait verifikasi akun. Twitter dan Instagram sudah lama memiliki program verifikasi akun semacam itu.

Namun, baru-baru ini, Twitter menyingkirkan centang biru gratisan atau "Blue Legacy", yang merupakan penanda akun terverifikasi dari era sebelum kepemimpinan Elon Musk.

Sehingga nantinya, siapa pun yang ingin akunnya terverifikasi dan mendapatkan centang biru, mau tidak mau harus membayar langganan melalui layanan Twitter Blue. Beberapa akun dari figur publik pun saat ini tidak lagi memiliki centang biru di samping nama mereka.

Mulai hilangnya centang biru "jalur prestasi" ini juga diungkap oleh sejumlah figur publik dan warganet Indonesia, yang sebelumnya memiliki penanda verifikasi itu.

Di antara mereka yang kehilangan centang biru itu seperti musisi Fiersa Besari dan Rian D'Masiv, kreator konten Eno Bening dan Irfan Ghafur, vtuber Kureiji Ollie, para member JKT48, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

3 dari 4 halaman

Harus Bayar Jika Ingin Dapat Centang Biru Twitter

Mengutip The Verge, centang biru Twitter sebenarnya bertujuan untuk memastikan bahwa akun dari individu atau sebuah organisasi, benar-benar dijalankan pihak yang bersangkutan.

Namun, di bawah komandonya, Elon Musk sekarang mengenakan biaya USD 8 per bulan, jika sebuah akun ingin mendapatkan centang biru lewat Twitter Blue.

Elon Musk bahkan juga sempat mengatakan sistem verifikasi lama Twitter ini sebagai "omong kosong", "korup", dan "sistem tuan dan petani."

Tentu saja keputusan Elon Musk mendapatkan kritik. Bahkan, di awal perilisan Twitter Blue, beberapa akun yang tidak kredibel malah mendapatkan centang biru, membuat perusahaan sempat terpaksa menangguhkan sementara permintaan verifikasi.

4 dari 4 halaman

Twitter Perkenalkan Warna Verifikasi Baru

Sebagai pengganti, Twitter juga telah menggulirkan tiga warna verifikasi baru yang bergantung pada kategori sebuah akun: emas, abu-abu, dan biru. Menurut Musk, centang emas dipakai untuk sebuah perusahaan, abu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk individu.

Akun resmi Presiden Joko Widodo misalnya, telah mendapatkan centang abu-abu, bersama dengan sejumlah Kementerian seperti Komunikasi dan Informatika, BUMN, hingga Sekretariat Negara.

Sementara, akun Twitter Liputan6.com tampil dengan warna centang emas, begitu juga untuk Merdeka.com dan Fimela. Ketika centang tersebut diklik, keterangan akun ini telah diverifikasi sebagai bisnis resmi di Twitter akan muncul.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.