Sukses

Punya Centang Biru di Twitter Harus Bayar, Elon Musk Ungkap Traktir Biaya Langganan 3 Tokoh Publik

Dalam cuitan terbaru, Elon Musk mengaku telah mentraktir biaya langganan Twitter Blue sejumlah fitur publik, seperti LeBron James, Stephen King, hingga William Shatner.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter telah menghapus centang biru gratis atau yang dikenal dengan Legacy. Centang biru itu sebelumnya menjadi tanda verifikasi akun sebelum Elon Musk memimpin Twitter.

Dengan demikian, akun yang ingin mendapatkan bukti verifikasi atau centang biru harus berlangganan Twitter Blue terlebih dulu. Peraturan ini pun berlaku untuk seluruh akun, termasuk para figur publik.

Karenanya, kini sejumlah figur publik yang sebelumnya terverifikasi dengan centang biru tidak lagi mendapatkannya. Beberapa di antaranya adalah penulis JK Rowling, pesepakbola Cristiano Ronaldo, aktor Robert Downey Jr. hingga Paus Fransiskus.

Namun yang menarik, ternyata ada beberapa figur publik yang masih memiliki centang biru tersebut. Salah satunya adalah LeBron James.

Padahal, pebasket tersebut merupakan salah seorang yang terang-terangan menolak untuk membayar biaya langganan Twitter untuk mendapatkan centang biru. Setelah ditelusuri, ternyata ada beberapa akun figur publik yang biaya langganan Twitter Blue-nya dibayarkan oleh Elon Musk sendiri.

Mengutip informasi dari The Verge, Sabtu (22/4/2023), Elon Musk melalui cuitannya memang mengaku membayar biaya langganan sejumlah akun milik orang lain.

"Saya membayar (biaya langganan) beberapa (akun) secara pribadi," tulis Elon. Lalu, dalam cuitan yang lain, ia mengungkap nama akun figur publik yang ditraktir biaya langganan Twitter.

Selain LeBron James, bos Tesla tersebut menyebut ia membayarkan biaya langganan untuk penulis Stephen King dan aktor William Shatner. "Hanya Shatner, LeBrond, dan King," cuit Elon menjawab laporan tentang dirinya yang membayarkan biaya langganan sejumlah akun figur publik.

Tak diketahui alasan Elon melakukan hal tersebut, tapi ketiganya diketahui memang terang-terangan menolak untuk membayar biaya langganan Twitter Blue. Bahkan, William Shatner sempat mengutarakan protesnya langsung dengan me-mention Elon Musk.

Selain tiga figur tersebut, beberapa selebritis lain juga diketahui masih memiliki centang biru di Twitter, seperti Rihanna, Taylor Swift, Britney Spears, hingga Ellen DeGeneres. Akan tetapi, tidak diketahui apakah mereka benar-benar berlangganan Twitter Blue atau karena alasan lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Elon Musk dan Twitter Cabut Centang Biru Gratisan, Harus Bayar Kalau Mau Dapat Lagi

Untuk diketahui, Twitter akhirnya mulai menyingkirkan centang biru gratisan atau "Blue Legacy", yang merupakan penanda akun terverifikasi dari era sebelum kepemimpinan Elon Musk.

Oleh sebab itu, siapa pun yang ingin akunnya terverifikasi dan mendapatkan centang biru, mau tidak mau harus membayar langganan melalui layanan Twitter Blue.

Akun Justin Bieber @justinbieber, Bill Gates @BillGates, dan sejumlah tokoh terkenal diketahui lain diketahui telah kehilangan centang biru Twitter-nya.

Mulai hilangnya centang biru "jalur prestasi" ini juga diungkap oleh sejumlah figur publik dan warganet Indonesia, yang sebelumnya memiliki penanda verifikasi itu.

Di antara mereka yang kehilangan centang biru itu seperti musisi Fiersa Besari dan Rian D'Masiv, kreator konten Eno Bening dan Irfan Ghafur, vtuber Kureiji Ollie, hingga para member JKT48. 

Mengutip The Verge, centang biru Twitter sebenarnya bertujuan untuk memastikan bahwa akun dari individu atau sebuah organisasi, benar-benar dijalankan pihak yang bersangkutan.

Namun, di bawah komandonya, Elon Musk sekarang mengenakan biaya USD 8 per bulan, jika sebuah akun ingin mendapatkan centang biru lewat Twitter Blue.

Elon Musk bahkan juga sempat mengatakan sistem verifikasi lama Twitter ini sebagai "omong kosong", "korup", dan "sistem tuan dan petani."

3 dari 4 halaman

Warna Baru untuk Verifikasi Akun Tertentu

Tentu saja keputusan Elon Musk mendapatkan kritik. Bahkan, di awal perilisan Twitter Blue, beberapa akun yang tidak kredibel malah mendapatkan centang biru, membuat perusahaan sempat terpaksa menangguhkan sementara permintaan verifikasi.

Sebagai pengganti, Twitter juga telah menggulirkan tiga warna verifikasi baru yang bergantung pada kategori sebuah akun: emas, abu-abu, dan biru.

Menurut Musk, centang emas dipakai untuk sebuah perusahaan, abu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk individu.

Akun resmi Presiden Joko Widodo misalnya, telah mendapatkan centang abu-abu, bersama dengan sejumlah Kementerian seperti Komunikasi dan Informatika, BUMN, hingga Sekretariat Negara.

Sementara, akun Twitter Liputan6.com tampil dengan warna centang emas, begitu juga untuk Merdeka.com dan Fimela. Ketika centang tersebut diklik, keterangan akun ini telah diverifikasi sebagai bisnis resmi di Twitter akan muncul.

4 dari 4 halaman

Harga Twitter Blue di Indonesia

Apabila individu ingin mendapatkan centang biru, layanan Twitter Blue pun juga telah tersedia di Indonesia.

Daftar Harga Twitter Blue di Indonesia

Sama seperti di negara lain, Twitter juga mematok harga yang berbeda untuk pendaftaran melalui platform mobile, seperti iOS dan Android. Berikut harga berlangganan Twitter Blue di Indonesia:

  • Harga iOS (Bulanan) : Rp 165.000
  • Harga Android (Bulanan) : Rp 165.000
  • Harga Situs Web (Bulanan) : Rp 120.000
  • Harga Situs Web (Tahunan) : Rp 1.250.000
  • Harga di iOS (Tahunan) : Rp 1.719.000
  • Harga di Android (Tahunan) : Rp 1.719.000

Mengingat ini merupakan layanan premium, pengguna yang berlangganan bisa mendapatkan akses ke sejumlah fitur khusus yang tidak bisa didapatkan pengguna biasa.

Deretan Fitur Twitter Blue untuk Pengguna yang Berlangganan

  • Dapat centang biru
  • Folder untuk bookmark
  • Ikon aplikasi yang bisa dikustomisasi
  • Tema aplikasi yang bisa dipilih
  • Navigasi yang bisa dikustomisasi
  • Top Articles
  • Fitur Reader untuk membaca thread panjang
  • Fungsi Undo Tweet
  • Prioritas dalam percakapan
  • Upload Video dengan durasi lebih panjang

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.