Sukses

Viral Mario Dandy Satriyo Anak Pejabat Pajak Lakukan Penganiyaan, Rubicon hingga Kemenkeu Trending Topic Twitter

Keyword Rubicon, Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan, nama Davis sebagai korban penganiayaan, hingga Kemenkeu pun menjadi trending topic di lini masa Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh pengemudi jeep Rubicon bernama Mario Dandy Satriyo jadi perbincangan warganet.

Tak hanya warga Twitter, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun ikut angkat bicara dan mengecam tindak kekerasan tersebut.

Dari penelusuran warganet, Mario Dandy Satriyo diketahui adalah anak pejabat eselon II Kantor Pajak Jakarta Selatan.

Warga Twitter ramai membicarakan tentang pelaku penganiayaan, dan menyoroti tentang gaya hidup Mario Dandy Satriyo selaku pengemudi Rubicon.

Alhasil, keyword Rubicon, Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan, nama David sebagai korban penganiayaan, hingga Kemenkeu pun menjadi trending topic di lini masa Twitter.

Hingga tulisan ini di-publish, keyword Rubicon sudah dicuitkan sebanyak 22,3 ribu kali oleh warganet.

Mayoritas warga Twitter mempertanyakan tentang gaya hidup mewah Mario Dandy Satriyo sebagai anak pejabat pajak, hingga pertanyaan tentang gaji pegawai pajak.

"Mantap banget sepertinya jadi anak Pejabat Eselon 2 DJP, bisa petantang-petenteng dengan Moge dan Rubicon, pukuli anak di bawah umur sampai terbaring di ICU. Ayo kawal terus proses hukumnya!" kata @elm****

"Mantap banget bisa petantang-petenteng jamping-jamping di jalan raya dengan Moge dan Rubicon, pukuli anak di bawah umur sampai terbaring di ICU," cuit @D****

Sementara, @Lente**** mencuitkan, "Silahkan yg mau lihat2 koleksi kendaraanya, anak pejabat pajak toooppp ya. Menjerit batinku yg makan baso aja bayar pajak pak 😁."

"Mobil Rubicon yg dipake Mario Dandy pelaku penganiayaan selain pake plat palsu, juga nunggak pajak tahunannya. Ini gimana pejabat pajak kok ngemplang pajak. Kita2 disuruh taat pajak. Dianya ngemplang gimana nih @KemenkeuRI," ujar @Gun**** di platform media sosial milik Elon Musk tersebut.

"Coba dicek di SPT bapaknya Pak. Apakah Rubicon dan Harleynya dilaporkan? Karena di LHKPN 2021 tidak dilaporkan. ☺️☺️," kata @txtd****

"Narasinya tolong jangan dibelokan ke arah gaya hidup mewah. Bukan itu yg masyarakat mau tahu. Kita mau tahu, itu duit darimana buat beli harley dan rubicon? Wajar gak sesuai dgn penghasilan ybs? Kalau gak, gmn tindaklanjutnya? Dipidana dgn dugaan Korupsi kah atau gmn? Itu yah," tutur @fti****

"Anak Polah Bapak Kepradah. Ambyar owk.... Cek juga pajak Rubicon nya mati, ternyata "orang dalam" Saja Gak tertib bayar pajak.. Tumaannnn....!!!" jelas @her**** di akun Twitter-nya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sosok Rafael Alun Trisambodo Selaku Ayah Mario Dandy Satriyo

Mario Dandy Satriyo diamankan di Polres Jakarta Selatan. ( Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

Kepastian mengenai Mario Dandy Satrio merupakan anak Rafael Alun Trisambodo disampaikan Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo.

"Terinfo demikian," tegas dia kepada Liputan6.com, Rabu (22/2/2023).

Rafael Alun Trisambodo merupakan pejabat pajak eselon 2 yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan. Sebelum ini, Rafael Alun Trisambodo sempat menjadi kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dikutip dari e-lhkpn KPK, Rafael Alun Trisambodo memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56,1 miliar. Mayoritas kekayaannya disumbang dari tanah dan bangunan yang bernilai Rp 51,9 miliar. Tanah dan Bangunan yang dimiliki Rafael Alun Trisambodo berjumlah 11 tersebar di Jakarta, Sleman, hingga Manado.

Tanah dan bangunan paling mahal terletak di Jakarta Barat dengan luas 766 m2 / 558 m2 dengan nilai Rp 21,9 miliar.

Sementara dari alat transportasi, Rafael Alun Trisambodo cuma memiliki dua kendaraan, yaitu Toyota Camry tahun 2008 senilai Rp 125 juta dan Toyota Kijang tahun 2018 senilai Rp 300 juta. Di laporan ini tak ada Jeep Rubicon yang dipakai anaknya saat melakukan penganiayaan.

Selain itu, harta kekayaan lainnya disumbang dari harta bergerak Rp 420 juta, surat berharga Rp 1,5 miliar, kas dan setara kas Rp 1,3 miliar, harta lainnya Rp 419 juta. Dalam laporan ini, Rafael Alun Trisambodo tercatat tak memiliki utang.

 

3 dari 4 halaman

Sri Mulyani Kecam Gaya Hidup Mewah Anak Pejabat

<p>Sri Mulyani Kecam Gaya Hidup Mewah Anak Pejabat Pajak Pelaku Penganiayaan di Jakarta Selatan. (Liputan6.com)</p>

Selain warganet, kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak itu juga mencuri perhatian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Lewat akun Instagram @smindrawati, Menteri Keuangan itu mengatakan telah menerima informasi kasus tersebut semalam.

"Tadi malam saya mendapat laporan mengenai kejadian yang ramai beredar di media sosial," tulis Sri Mulyani di akun Instagram, Rabu (22/2/2023).

Sri Mulyani mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan, dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.

Tak hanya itu, dirinya juga mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkue yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan.

"Dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional," tulisnya.

Dia juga memastikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran pejabatnya, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.

"Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," tuturnya dia.

Sri Mulyani juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut memonitor dan menjaga. "Mari kita jaga dan bangun bersama Indonesia," pungkasnya di Instagram.

 

4 dari 4 halaman

Viral Anak Pejabat Pajak Melakukan Penganiayaan

<p>Anak Pejabat Pajak Pengemudi Rubicon Lakukan penganiayaan. (Twitter/ @GunRomli)</p>

Polisi telah menetapkan pria berinisial MDS, diduga yang bersangkutan merupakan anak salah satu pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, sebagai tersangka.

MDS diduga melakukan penganiayaan terhadap David di pesanggarahan, Jaksel.

Diketahui, aksi MDS viral di media sosial mengenai dugaan penganiayaan yang dilakukan anak seorang pejabat Ditjen Pajak.

"Tersangka MDS telah ditahan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi pada Rabu (22/2/2023).

Adapun MDS dalam kasus ini telah ditersangkakan dengan Pasal 351 KUHP atas tindakan penganiayaan yang mengakibatkan luka memar biru, dengan acaman pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.

Sementara untuk kondisi korban David saat ini masih dalam perawatan di RS Medika usai dianiaya pada Senin tanggal 20 Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB di perumahan kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Korban masih belum dapat dimintai keterangan, karena masih dirawat di RS," jelas Ade.

Dia menjelaskan kronologi kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan tersangka. "Berawal adanya info dari saudari A (teman MDS), kepada MDS bahwa ada yang memperlakukan kurang baik terhadap A," kata Ade.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.