Sukses

Ketinggalan Zaman, Apple Kembangkan Fitur yang ada di Android Sejak 2018

Apple disebut-sebut masih dalam proses pengembangan fitur yang sudah ada di Android sejak 2018. Ketinggalan zaman tidak ya?

Liputan6.com, Jakarta - Sudah tidak heran kalau Apple sering terlambat menghadirkan fitur yang sebelumnya sudah ada di Android. Salah satu contohnya adalah fitur Crash Detection yang sudah di Android sebagai pendeteksi kecelakaan.

Kini, fitur lainnya di Android kabarnya sedang digarap oleh Apple. Mengutip Android Authority, Rabu (8/2/2023), fitur yang dimaksud adalah reverse charging.

Ya, reverse charging sudah ada di smartphone-smartphone Android, bukan hanya di flagship tetapi juga di perangkat kelas menengah. Sebut saja di Samsung Galaxy S22 series, Redmi 11 Prime 4G, Oppo Reno8 5G, Infinix Hot 20 5G, hingga Realme Narzo 50i Prime.

Bagi yang belum tahu, reverse charging adalah fitur di smartphone yang memungkinkan pengguna memakai smartphone untuk mengisi daya perangkat lain yang didukung kemampuan pengisian daya nirkabel. Perangkat lain yang dimaksud bisa smartphone, smartwatch, smart band, hingga earbuds.

Kabarnya, Apple ingin merilis fitur reverse charging pada iPhone tahun lalu (iPhone 14 series), namun sampai kini perusahaan yang bermarkas di Cupertino ini masih mengembangkannya.

Menurut sumber 9to5Mac yang dekat dengan masalah ini, Apple sebenarnya ingin memperkenalkan fitur reverse charging di iPhone 14.

Rumor mengungkap bahwa fitur yang sudah ada di Android ini hanya akan tersedia secara ekslusif di iPhone 14 Pro, sayangnya perusahaan malah mengalami masalah engineering yang membuat reverse charging melewatkan tenggat waktu produksi massal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Huawei Mate 20 Pro, Android Pertama yang Kenalkan Reverse Charger

Sekadar informasi, reverse charging pertama kali diperkenalkan ke Android melalui smartphone Huawei Mate 20 Pro yang rilis 2018. Sejak itu, sejumlah Android mulai mengaplikasikan fitur ini.

Menurut informasi, Apple sebenarnya berencana mengadopsi fitur reverse charging pada 2019. Informasi ini terungkap saat sesi bongkar iPhone 11 Pro Max, yang memiliki fitur reverse charging tetapi tidak aktif.

Rumor kehadiran fitur reverse charging di Apple terus berlanjut, hingga Apple memperkenalkan iPhone 12 series.

Yang membuat rumor ini bergulir karena otoritas telekomunikasi AS Federal Communications Commission (FFC) mengungkap bahwa iPhone 12 punya fitur hardware pengisian daya nirkabel. Sayangnya lagi-lagi, fitur reverse charging tak juga hadir di seri iPhone 12.

3 dari 4 halaman

Kesulitan Apple Kembangkan Reverse Charging

Rumor ini diperkuat dengan detail MagSafe Battery Pack untuk iPhone 12 yang mengungkapkan adanya reverse charging. Menurut 9to5Mac, battery pack iPhone 12 harusnya menerima daya dari smartphone, saat iPhone 12 dicolokkan ke listrik.

Sayangnya, ada laporan yang mengungkap kalau Apple menunda kehadiran fitur reverse charging di iPhone 12. Seterusnya hingga saat ini, tampaknya Apple masih kesulitan menghadirkan fitur reverse charging di iPhone mereka.

Menurut informasi, kesulitan Apple terkait dengan tantangan pada manajemen panas dan kecepatan pengisian daya saat memakai reverse charging.

Jadi Apple, apa tidak ketinggalan zaman kalau sampai 2023, iPhone belum menghadirkan fitur reverse charging?

4 dari 4 halaman

Cara Screenshot Panjang di iPhone

Cara screenshot panjang di iPhone

Jika iPhone kamu menjalankan iOS 14 atau yang lebih baru, kamu bisa mengambil screenshot panjang tanpa butuh aplikasi pihak ketiga.

Apple menawarkan fungsi ini langsung di dalam tools screenshot di iPhone. Tool ini berfungsi pada aplikasi-aplikasi yang mendukungnya, misalnya aplikasi besutan Apple atau aplikasi lain seperti Google Chrome.

  1. Pada iPhone, masuk ke laman yang ingin di-screenshot panjang. Pencet tombol Power dan volume up secara bersamaan di iPhone, seperti cara biasa saat kamu ingin mengambil screenshot.
  2. Sentuh gambar mengambang yang memperlihatkan thumbnail screenshot pada sisi bawah kiri.
  3. Pindahkan pilihan ke bagian tab Full Tab atau layar penuh pada gambar screenshot. Catatan: berdasarkan panjangnya sebuah halaman, iPhone kamu akan butuh waktu beberapa saat untuk memindai bidang yang di-screenshot. Ketika bisa dilakukan, pengguna bisa melihat dan scroll halaman di dalam tool screenshot. Kamu bisa menandai atau mencoret-coret hasil screenshot, menambahkan teks, atau tanda tangan, dan memotongnya.
  4. Ketika hasilnya sudah kamu pilih, ketuk "Done" yang ada pada sudut kanan atas dan pilih "Save PDF to Files". iPhone pun akan menyimpan hasil screenshot panjang tersebut dalam bentuk PDF di aplikasi Files.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.