Sukses

Telkomsel Pimpin Pendanaan Rp 211 Miliar untuk Startup Agritech EdenFarm

EdenFarm mengumumkan telah mendapatkan pendanaan sebesar USD 13,5 juta (Rp 211 miliar) dalam putaran Pra-Seri B terbarunya yang dipimpin oleh TMI Ventures, platform investasi dari Telkomsel.

Liputan6.com, Jakarta - EdenFarm mengumumkan telah mendapatkan pendanaan sebesar USD 13,5 juta (Rp 211 miliar) dalam putaran Pra-Seri B terbarunya. Pendanaan kali ini dimpimpin oleh TMI Ventures, platform investasi milik Telkomsel, diikuti AppWorks, AC Ventures, Decart Ventures, Fubon Capital, Trihill Capital, OCBC NISP Ventura, Nakhla dan Capria Ventures.

Dana yang terkumpul dalam pendanaan putaran ini akan digunakan untuk memperdalam penetrasi EdenFarm dalam bidang pertanian di seluruh Indonesia, sekaligus meningkatkan pengalaman para pelanggan dengan solusi berbasis teknologi yang lebih efisien untuk menjawab masalah ketahanan pangan.

"Kami bertujuan untuk meningkatkan laba dalam 12 bulan ke depan, seiring dengan pertumbuhan 3,5-4 kali secara YoY. Dari situ, kami akan fokus dalam berekspansi ke pasar yang baru,” ujar Founder & CEO EdenFarm David Setyadi Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (1/2/2023).

EdenFarm sendiri merupakan startup yang bergerak di rantai pasok pangan B2B di Indonesia. Startup ini hadir untuk membangun ekosistem rantai pasok pangan yang efisien yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga berkelanjutan bagi mitra di Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan perusahaan.

Lebih lanjut David menuturkan, EdenFarm sendiri telah mengalami pertumbuhan hampir 60 kali lipat dalam 40 bulan terakhir, sehingga memperkuat posisinya di pasar teknologi pertanian di Indonesia.

Terkait pendanaan ini, CEO TMI Mia Melinda menuturkan, Telkomsel percaya pentingnya penggunaan tech for good dengan tujuan dan dedikasi mendukung pemberdayaan entrepreneur maupun UKM yang bisa berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.

"Jaringan B2B food supply chain EdenFarm yang kuat dari hulu ke hilir telah berhasil mendorong pemberdayaan petani lokal untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik sekaligus memberikan dampak positif di pedesaan," tutur Mia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kolaborasi Telkomsel dan EdenFarm

 

Oleh sebab itu, TMI bersemangat bisa mendukung ekosistem pangan EdenFarm melalui pendanaan dan kolaborasi jangka panjang di Telkomsel Digital Food Ecosystem sebagai salah satu inisiatif Telkomsel mendukung digitalisasi sektor pertanian, serta kerjasama strategis lain untuk memperkuat platform EdenFarm.

Senada dengan Mia, David mengungkapkan EdenFarm sangat senang bisa berkolaborasi dengan Telkomsel untuk memperkuat kapabilitas teknologi pertanian sebagai solusi tepat guna bagi para petani lokal. Terlebih, rangkaian produk startup ini telah melayani setiap aspek di industri agrikultur, mulai dari pertanian hingga distribusinya.

“Pendanaan terbaru ini akan memungkinkan kami untuk mengembangkan kehadiran sekaligus memperkuat posisi EdenFarm sebagai pemain teknologi terbesar di sektor pertanian dan jasa pangan. Kami yakin kemitraan dengan Telkomsel ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi platform kami," ujar David menutup pernyataannya.

3 dari 4 halaman

EdenFarm Research Grant Dukung UGM Kembangkan Inovasi Teknologi Pascapanen

Sebelumnya, EdenFarm menggandeng akademisi dan praktisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk bekerja sama dalam program Research Grant atau dana hibah penelitian.

Sebagai pionir startup rantai pasok pangan B2B sejak 2017, EdenFarm telah melayani kebutuhan bahan pangan segar untuk lebih dari 50.000 pelanggan, mulai dari pasar basah, UMKM kuliner, horeca, hingga e-commerce ternama.

Tingkat produktivitas distribusi yang tinggi dan sifat perishable dari bahan pangan segar, umur simpan yang pendek seringkali menjadi kendala dalam mempertahankan kualitas di industri rantai pasok pangan.

​Sebagai solusi teknologi usaha kuliner, EdenFarm mengoptimalkan dana hibah penelitian senilai Rp180 juta untuk menjawab beberapa pertanyaan krusial terkait umur simpan bahan cabai, sebagai salah satu bahan pangan yang menjadi salah satu produk unggulan EdenFarm yang memiliki demand tinggi.

4 dari 4 halaman

Penandatangan Nota Kesepahaman

Penandatanganan nota kesepahaman Research Grant dilakukan oleh Founder dan CEO EdenFarm, David Setyadi Gunawan dan Ketua Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Didi Achjari, dengan seremonial yang dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Gumilang Sahadewo beserta tim peneliti, di Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Kamis (22/12).

"Sesuai dengan visi kami yaitu Feeding The Nation, EdenFarm selalu berinovasi untuk mensejahterakan kehidupan para mitra kami yang mencakup para petani dan pelaku bisnis dengan berbagai hal yang aplikatif. EdenFarm saat ini sudah bergerak berdasarkan research sehingga tercipta ekosistem bisnis yang relevan dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan para pelanggan," ujar David dalam sambutannya.

"Kami sangat berterima asih atas dukungan baik dari Universitas Gadjah Mada atas penelitian ini, kedepannya hasil penelitian ini akan kami terapkan sebagai salah satu solusi dari pengembangan kualitas bahan pangan dengan fokus pemanjangan umur simpan pada komoditas cabai," imbuh dia.

(Dam)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.