Sukses

Ada Bug, Pengguna Windows 7 Keluhkan Tidak Bisa Matikan Perangkat

Sejumlah pengguna mengeluhkan tidak dapat mematikan perangkat mereka yang menjalankan Windows 7 secara normal.

Liputan6.com, Jakarta - Windows 7 dilaporkan memiliki bug yang membuat pengguna kesulitan mematikan PC dengan sistem operasi tersebut. Informasi ini diketahui laporan sejumlah pengguna di forum Microsoft dan Reddit.

Dikutip dari Engadget, Senin (10/2/2020), banyak pengguna mengatakan perangkat Windows 7 milik mereka tidak dapat dimatikan atau reboot secara normal. 

Dalam keterangan yang diberikan, sistem menyatakan mereka tidak memiliki izin untuk mematikan perangkat tersebut. Sejumlah pengguna pun menceritakan harus menjalani sejumlah proses sebelum akhirnya dapat mematikan komputer mereka.

Beberapa di antaranya menyebut harus mengakses command line di Windows 7, sedangkan pengguna lain harus menonaktifkan Adobe update services.

Usai menerima laporan ini, juru bicara Microsoft mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya. Namun hingga sekarang, belum ada keterangan apapun mengenai masalah yang ada di sistem operasi ini.

Untuk diketahui, ini bukan kali pertama masalah muncul di Windows 7 setelah Microsoft menyetop dukungannya untuk sistem operasi lawas tersebut. Sebelumnya, pengguna melaporkan ada glitch di wallpaper.

Ketika itu, Microsoft akhirnya merilis patch untuk mengatasi masalah tersebut, meski sudah menyatakan tidak lagi menghadirkan dukungan untuk Windows 7. Kendati demikian,belum dapat dipastikan seperti apa tindakan untuk masalah kali ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Windows 7 Berakhir, Segera Update ke Windows 10

Microsoft telah mengumumkan Windows 7 akan berakhir pada 14 Januari 2020. Dengan berakhirnya sistem operasi itu, perusahaan mengatakan tidak lagi merilis pembaruan keamanan maupun patch untuk bug yang mungkin muncul.

Selain itu, Microsoft mengingatkan dengan berakhirnya dukungan ini Windows 7 akan rentan terhadap malware. Karenanya, perusahaan pun mengingatkan agar pengguna Windows 7 mulai beralih ke Windows 10.

Microsoft sendiri sudah menarik biaya untuk setiap pengguna yang ingin memperbarui sistem operasinya ke Windows 10. Namun, dikutip dari Forbes, Senin (13/1/2020), akses gratis untuk memperbarui ke sistem operasi paling baru dari Windows 7 ternyata masih bisa dilakukan

Seperti diketahui, Microsoft sempat memberi akses bagi pengguna Windows lawas untuk memperbaruinya ke Windows 10 secara gratis. Akses itu pun dibuka hingga 2016, tapi dari laporan terbaru, cara itu ternyata masih bisa digunakan.

Untuk melakukannya, kamu hanya memerlukan Windows 7 dan Windows 8 resmi di perangkatmu. Setelah itu, kamu dapat mengunduh Media Creation Tool Windows 10 di situs resminya.

Begitu unduhan selesai, buka dan pilih setuju untuk seluruh lisensi yang ditampilkan. Lalu, kamu dapat memillih 'Upgrade this PC now' dan klik 'Next'.

Pilih 'Keep personal files and apps' untuk memastikan data yang kamu miliki tidak terhapus, dan klik Install. Usai proses instalasi berakhir, buka Settings, klik Windows Update, dan Activation untuk mengaktifkan lisensi digital Windows 10 di perangkatmu.

3 dari 3 halaman

Ganti Perangkat Versi Terbaru

Selain cara di atas, Microsoft juga memiliki saran untuk para pengguna Windows 7, yakni berganti ke perangkat yang baru untuk dapat merasakan pengalaman dengan Windows 10.

Saran itu ditulis di laman resmi Microsft. Perusahaan yang berbasis di Redmond itu beralasan Windows 10 dapat berjalan lebih optimal di perangkat anyar.

"Untuk pengguna Windows 7 kebanyakan, berganti ke perangkat baru dengan Windows 10 Pro merupakan cara yang kami rekomendasikan. Terlebih, harga rata-rata perangkat saat ini lebih terjangkau ketimbang kebanyakan PC delapan tahun lalu," tulis perusahaan.

Selain itu, Microsoft juga merekomendasikan untuk tidak memasang Windows 10 di perangkat lawas. Alasannya, sejumlah perangkat Windows 7 tidak kompatibel atau fitur yang tidak tersedia.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini