Sukses

Kembangkan Esport, Acer Kembali Gelar Asia Pasific Predator League

Ribuan tim di Asia Pasifik akan berpartisipasi untuk berlaga dalam dua kategori gim yang dipertandingkan.

Liputan6.com, Jakarta - Acer akan menggelar kompetisi Asia Pacific Predator League 2020. Ini merupakan kali ketiga perusahaan menggelar acara serupa.

Untuk tahun ini, kompetisi tersebut akan digelar di 17 negara dengan grand final yang akan diadakan di SM Mall of Asia Arena, Kota Pasay, Manila, Filipina, pada 22 - 23 Februari 2020.

Ribuan tim di Asia Pasifik akan berpartisipasi untuk berlaga dalam dua kategori gim yang dipertandingkan, yaitu DOTA 2 dan Player Unknown's Batlegrounds (PUBG).

Negara-negara yang ikut berpartisipasi adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Australia, India, Singapura, Hong Kong, Makau, dan Jepang. Selain itu juga Korea Selatan, Taiwan, Mongolia, Sri Lanka, Bangladesh, dan Myanmar.

"Predator (merek gaming Acer) sudah sukses menggelar acara ini dua tahun berturut-turut. Beberapa yang beda, tahun ini negara yang ikut serta lebih banyak daripada tahun lalu dan kualifikasinya akan digelar secara online, sehingga yang ikut bisa lebih banyak," tutur Direktur Penjualan Acer Indonesia, Leny Ng, di kawasan Jakarta, Rabu (23/10/2019), kemarin.

Pemenang dari Indonesia, kata Leny, akan mengikuti grand final di Manila pada tahun depan untuk memperebutkan hadiah sebesar USD 400 ribu. Final di Indonesia akan digelar pada Januari 2020.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tahapan di Indonesia

Tahap kualifikasi online atau Online Qualifier di Indonesia akan berlangsung selama dua bulan sejak akhir Oktober hingga Desember 2019. Peserta memperebutkan hadiah sebesar Rp 200 juta.

Proses kualifikasi ini akan digelar di lima kota: Medan, Surabaya, Yogyakarta, Samarinda, dan Makassar.

"Online Qualifier yang baru dilaksanakam tahun ini akan menjangkau lebih banyak talenta muda dari seluruh Indonesia. Dengan begitu, kita bisa menciptakan talenta-talenta esport Indonesia agar bisa menjadi pemenang di kancah dunia," ungkap Leny.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.