Sukses

Donald Trump: Bitcoin dan Libra Bukan Uang

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengkritik Bitcoin dan mata uang kripto lain termasuk Libra milik Facebook.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengkritik Bitcoin dan mata uang kripto lain termasuk Libra milik Facebook.

Ia menuntut perusahaan-perusahaan yang berbisnis mata uang kripto untuk mendapatkan bank charter, serta memastikan mereka tunduk pada peraturan AS dan global jika ingin "menjadi bank".

"Saya bukan penggemar Bitcoin dan mata uang kripto, yang memang bukan uang, nilainya sangat fluktuatif, dan tidak terlihat," tulis Trump di akun Twitter miliknya.

"Jika Facebook dan perusahaan-perusahan lain ingin menjadi sebuah bank, mereka harus mendapatkan Banking Charter dan tunduk pada semua peraturan perbankan, seperti bank-bank lainnya, nasional dan internasional," sambungnya.

Bank charter merujuk pada perizinan, yang harus dimiliki sebuah perusahaan untuk memulai bisnis sebagai bank.

Trump mengatakan, aset mata uang kripto yang tidak diatur dapat digunakan untuk berbagai hal ilegal.

"Aset kripto yang tidak diatur dapat memfasilitasi kegiatan yang melanggar hukum, termasuk perdagangan narkoba, dan kegiatan ilegal lainnya," kicau Trump melalui akun Twitter.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (12/7/2019), Facebook, Gedung Putih, bank sentral AS Federal Reserve (The Fed), dan Departemen Keuangan AS belum memberikan komentar terkait pernyataan Trump tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

The Fed Soroti Libra

Pernyataan Trump disampaikannya sehari setelah Chairman The Fed, Jerome Powell, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa rencana Facebook untuk membuat Libra tidak dapat berjalan, kecuali perusahaan bisa mengatasi isu perihal privasi, pencucian uang, perlindungan konsumen, dan stabilitas keuangan.

Menurut Powell, The Fed telah membentuk kelompok kerja untuk mengikuti proyek tersebut, serta berkoordinasi dengan bank-bank sentral pemerintah lain. Financial Stability Oversight Council AS, sebuah panel regulator yang mengidentifikasi risiko terhadap sistem keuangan, juga diperkirakan akan melakukan peninjauan.

Facebook pada bulan lalu, mengumumkan akan meluncurkan mata uang kripto global miliknya pada 2020. Raksasa media sosial itu bersama 28 mitranya, termasuk Mastercard Inc, PayPay Holdings Inc, dan Uber Technologies Inc, membentuk Libra Association untuk mengatur koin digital baru tersebut. Sejauh ini tidak ada satu pun bank yang menjadi bagian dari asosiasi tersebut.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.