Sukses

Google Gelontorkan Rp 183 Triliun Bangun Pusat Data di AS

Google juga mengatakan telah merekrut lebih dari 10.000 orang di AS dan menghasilkan lebih dari US$ 9 miliar investasi pada tahun lalu.

Liputan6.com, Mountain View - Tahun ini, Google bakal melakukan investasi sebesar US$ 13 miliar atau setara dengan Rp 183 triliun.

Investasi ini ditujukan untuk membangun pusat data dan kantor di Amerika Serikat (AS).

Menurut CEO Google, Sundar Pichai, melalui investasi ini, pihaknya akan membuka lowongan kerja untuk ribuan karyawan.

"Memungkinkan juga penciptaan lebih dari 10.000 pekerjaan konstruksi baru di Nebraska, Nevada, Ohio, Texas, Oklahoma, Calorina Selatan, dan Virginia," ungkapnya seperti dilansir dari Reuters via Merdeka, Jumat (15/2/2019).

Selain itu, Google juga akan memperluas jangkauan di Chicago dan Washington. Dengan demikian, tenaga kerja akan berlipat ganda.

Google juga mengatakan telah merekrut lebih dari 10.000 orang di AS dan menghasilkan lebih dari US$ 9 miliar investasi pada tahun lalu.

"Ekspansi kami di seluruh bagian AS sangat penting untuk menemukan talenta baru yang hebat, meningkatkan layanan yang digunakan orang setiap hari, dan berinvestasi dalam bisnis kami," terang Pichai.

Google telah mendorong lebih banyak pelanggan cloud dalam bersaing melawan pesaing-pesaing utamanya, Amazon Web Services dan layanan Microsoft Azure.

Pichai menyebut 2019 menjadi tahun kedua berturut-turut bahwa Google akan tumbuh lebih cepat di luar Wilayah Teluk San Francisco.

"Dengan investasi baru ini, Google sekarang akan memiliki rumah di 24 negara bagian, termasuk pusat data di 13 komunitas," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Google Bakal Bangun Markas Senilai Rp 14 Triliun di New York

Google sebelumnya juga memperluas kehadirannya di Kota New York dengan mengumumkan sebuah markas baru.

Seperti markas Google sebelumnya, fasilitas ini dinamakan sebagai kampus Google Hudson Square yang rencananya akan dibangun pada 2020.

Investasi yang digelontorkan Google untuk membuat kampus baru ini senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Rabu (19/12/2018), kantor baru Google ini akan berada di lokasi 315 dan 345 Hudson Street dengan wilayah tambahan di 550 Washington Street.

Rencananya, kantor baru Google akan beropeasi mulai 2022.

Google menjadi salah satu perusahaan yang akan melakukan ekspansi bisnis besar-besaran.

Sebelumnya perusahan teknologi lain yakni Apple membuka kampus baru di Austin dan Amazon HQ2 yang rencananya ada di Long Island, Queens, dan Arlington Virginia.

3 dari 3 halaman

Berpotensi dapat Keringanan Pajak

Markas baru Amazon ini sebelumnya memicu kontroversi karena perusahaan menggelontorkan hampir US$ 1 triliun untuk membangunnya.

Bahkan, kota tempat markas itu berada juga kabarnya akan diubah namanya.

Sementara, Google akan melakukan pendekatan berbeda untuk membangun markas barunya.

Menurut The Wall Street Journal, Google tak akan meminta imbalan apapun kepada New York karena kehadirannya di kota tersebut. Namun, ada kemungkinan kalau pemerintah bakal memberi keringanan pajak untuk Google.

Google baru-baru ini masuk dalam daftar perusahaan paling peduli terhadap karyawan dan lingkungan. 

Perusahaan nonprofit Just Capital yang didirikan pada 2013 oleh miliarder Paul Tudor Jones mensurvei apa yang diinginkan oleh pegawai dari sebuah perusahaan, salah satunya adalah kepedulian pada karyawan.

Just Capital pun menyebutkan sejumlah perusahaan yang dianggap memiliki kepedulian baik pada karyawan, kustomer, maupun masyarakat luas.

Google termasuk salah satunya. Perusahaan ini punya puluhan ribu karyawan di seluruh dunia yang disebut Googler.

Selain gaji tinggi, Google memberikan berbagai benefit bagi karyawan. Misalnya saja jadwal kerja karyawan yang fleksibel, layanan day-care bagi karyawan yang sudah jadi orangtua.

Pada lingkungan pun Google cukup peduli, misalnya selama lima tahun Google berkomitmen menggelontorkan uang senilai US$ 1 miliar untuk pelatihan pekerjaan, dukungan enterpreneur, pengumpulan data terkait ketidakadilan rasial.

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Google adalah salah satu perusahaan Amerika Serikat yang berkhususkan pada jasa dan produk internet.

    Google

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • Pusat Data