Sukses

Unggah Komentar Kontroversial di Facebook, Wanita Ini Terancam Dipecat

Wanita ini berkomentar tentang kematian seorang pemadam kebakaran Malaysia, Muhammad Adib Mohd Kasim. Adib meninggal dunia ketika menjalankan tugasnya di lokasi kerusuhan.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebaiknya, kita harus berhati-hati bersikap di dunia maya. Jangan sampai mengunggah sesuatu yang berujung merugikan diri sendiri.

Jika tidak, nasibmu akan sama seperti yang dialami oleh seorang karyawan Malaysia bernama Carry Yean.

Dikutip dari Business Insider, Rabu (26/12/2018), Carry belum lama mengunggah komentar di Facebook, yang sontak membuat warganet panas.

Wanita ini berkomentar tentang kematian seorang pemadam kebakaran Malaysia, Muhammad Adib Mohd Kasim. Adib meninggal dunia ketika menjalankan tugasnya di lokasi kerusuhan.

Ketika itu, dia bertugas untuk memadamkan kebakaran akibat kerusuhan penolakan relokasi kuil Sri Mahamariamman. Pemuda berusia 24 tahun ini meninggal akibat dipukuli massa.

Carry mengunggah status di Facebook bahwa kematian Adib bukan karena salah pemerintah. Dia menyalahkan Tuhan Adib yang tidak menyelamatkan nyawa pemuda itu.

“Kematian Adib bukan salah pemerintah. Itu karena Tuhanmu yang gagal menyelamatkannya,” tulis Carry di Facebook-nya.

Otomatis, komentar Carry langsung viral di jejaring sosial.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Status Kepegawaian Digantung

Dikutip dari New Strait Times, usut punya usut, ternyata Carry bekerja di distributor Honda di Malaysia, Sri Utama Auto Sdn Bhd.

Direktur perusahaan, Wong Chee Kong, mengatakan pihaknya siap untuk memfasilitasi penyelidikan internal.

Wong Chee Kong siap menindak tegas terhadap karyawan atas insiden itu.

Kini, status kepegawaian Carry “digantung” oleh perusahaan.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas komentar sensitive yang dibuat oleh anggota staf kami atas meninggalnya Adib,” tulis dia di pernyataan tertulis.

Pihaknya tidak akan memaafkan karyawan yang berperilaku tidak pantas.

“Kami tidak memaafkan dan memberi toleransi perilaku seperti itu, baik online maupun offline,” tegas Wong Chee Kong. 

Reporter: Dream

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.