Sukses

Kemkominfo Blokir 450 URL Video dan Foto Pengeroyokan Haringga

Upaya menumpas dan menindak penyebaran konten negatif di internet perlu dilakukan dua arah yaitu tindakan nyata pemblokiran dan penegakan hukum oleh pihak kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memblokir 450 URL di media sosial dan situs web yang menyebarkan tayangan video maupun foto korban kekerasan suporter Persija Haringga Sirila, usai laga Persib dan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, minggu lalu. 

"450 URL sudah kami blok karena tidak bagus untuk masyarakat kan, jadi seolah-olah mengajak untuk melakukan hal hal seperti itu," ujar Menkominfo Rudiantara dalam keterangan resminya, Kamis (27/9/2018).

Rudiantara melanjutkan, upaya menumpas dan menindak penyebaran konten negatif di internet perlu dilakukan dua arah yaitu tindakan nyata pemblokiran dan penegakan hukum oleh pihak kepolisian.

Menurutnya, upaya seperti itu merupakan bagian dari penanganan pada aspek hilir untuk mewujudkan penggunaan akses internet yang sehat.

Selain juga ditambah sisi hulu seperti sosialisasi ke masyarakat sehingga dampaknya lebih optimal.

Tak cuma upaya tegas pemblokiran URL media sosial dan situs internet, pria yang karib disapa Chief RA itu juga mengungkap akan menemui Direktur Pemasaran Persib Bandung Bermartabat (PBB) M Farhan, untuk membahas tindak kekerasan yang terjadi dan meminta supaya para pendukung Persib Bandung yang menggunakan media sosial tak menyebarkan konten video dan foto korban.

"Ada indikasi provokasi oleh oknum suporter klub. Contohnya begini, jika Anda benar suporter klub A, harus berani mukulin pendukung lain terus viralkan di media sosial. Nah contohnya seperti itu, kan tidak benar," tandasnya.

Rudiantara juga mengimbau masyarakat agar tidak terlibat sebagai penyebar konten sensitif di media sosial dan situs internet.

Terkait dengan take down content, butuh waktu di berbagai platform media sosial dengan melihat karakteristik aturan penggunaan yang dimiliki. 

Sebelumnya, Kemkominfo telah meminta kepada Youtube, Twitter, Instagram dan Facebook untuk menghapus semua video dan foto terkait pengeroyokan Haringga.

Pasalnya, dikhawatirkan video dan foto penganiayaan tersebut dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kemkominfo Imbau Masyarakat Tak Sebar Video Pengeroyokan Haringga

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video kerusuhan suporter sepak bola dan pengeroyokan korban bernama Haringga Sirla.

Diketahui, Haringga yang merupakan suporter Persija, tewas karena dikeroyok oleh suporter Persib Bandung, bobotoh.

"Para warganet Indonesia diminta untuk tidak ikut-ikutan menyebar konten berupa video tersebut agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Jika sudah terlanjur menerima kiriman video tersebut, jangan lagi mem-forward kepada orang lain," kata Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kominfo dalam keterangan resminya, Selasa (25/9/2018).

Sebagai langkah lanjut, Kemkominfo juga telah meminta seluruh pemilik platform media sosial, mulai dari YouTube, Instagram, Twitter, hingga Facebook untuk memblokir video pengeroyokan Haringga. Tujuannya tak lain agar video itu tidak semakin menyebar ke warganet.

"Hal ini mengacu pada UU RI No 19 Tahun 2018 di mana pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan informasi elektronik yg memiliki muatan yg dilarang," lanjut pria yang karib disapa Nando tersebut.

"Biasanya akan membutuhkan beberapa jam bagi platform media sosial untuk mengeksekusi setiap permintaan take down konten dari Kominfo. Jika konten yg diajukan tersebut juga melanggar ketentuan internal atau komunitas platform, maka makin cepat konten tersebut di-take down," tandasnya.

3 dari 3 halaman

#RIPHaringga Menggema di Twitter

Suporter Persija Jakarta, meninggal dunia akibat pengeroyokan jelang pertandingan dengan Persib Bandung pada Minggu, 23 September 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Jakmania yang menjadi korban bernama Haringga Sirila. Korban mengembuskan napas terakhir setelah dikeroyok di area parkir GBLA, kemarin siang.

Insiden pengeroyokan ini pun menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, sesama pendukung, dan tentunya bagi semua orang, tak terkecuali warganet.

Pertandingan sepak bola yang mestinya jadi ajang untuk bergembira justru menjadi menakutkan gara-gara insiden pengeroyokan ini.

Warganet berduka dan mengutuk keras aksi pengeroyokan Haringga. Hingga kini, tagar  #RIPHaringga pun memuncaki trending topic di lini masa Twitter.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Senin (24/9/2018), selain mengungkapkan duka, warganet juga mengecam para pelaku yang tega menghabisi nyawa sesama hanya karena berbeda jagoan.

Pengguna dengan akun @Baekbletea mengucapkan dukacita. Dia juga berharap agar kasus seperti ini tidak terulang kembali dan kasus Haringga cepat diusut tuntas.

Ada juga pengguna Twitter yang menyebut apa yang dilakukan oleh para pengeroyok mirip dengan PKI.

Senada, pengguna dengan akun @sheilarahmi berharap agar kejadian pengeroyokan ini merupakan yang terakhir di dunia sepak bola.

 (Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.