Sukses

Meski Murah, Xiaomi Pastikan Pocophone F1 Tak Dibuat dari Bahan Murahan

Meski dijual dengan harga murah, Xiaomi memastikan bahwa Pocophone F1 tidak dibuat dari bahan murahan ataupun bekas.

Liputan6.com, Jakarta - Lama dinanti oleh Mi Fans, Xiaomi akhirnya meluncurkan flagship smartphone di Indonesia. Bukan Mi 8 atau Mi MIX 2s, Xiaomi memboyong Pocophone F1 yang merupakan flagship smartphone dari sub-brand mereka, yakni Poco.

Pocophone F1 hadir di Indonesia dibekali prosesor yang premium yang biasanya dipakai pada flagship smartphones berbagai merek, Snapdragon 845 dari Qualcomm.

Hebatnya, Pocophone F1 dijual di Indonesia mulai dari Rp 4,499 juta untuk varian RAM 6GB dengan memori internal 64GB.

Beredar rumor kalau harga Pocophone F1 bisa begitu murah lantaran material yang digunakan berkualitas sekunder. Lantas, apa kata pihak Poco tentang hal ini?

Head of Poco Global, Alvin Tse, membantah hal tersebut. Dia mengatakan, sebagai sub-brand, Pocophone mengikuti Xiaomi, yakni hadir dengan kualitas baik meskipun dijual dengan harga terjangkau.

"Tim Pocophone datang dari Xiaomi. Xiaomi terkenal dengan produk-produknya yang berkualitas bagus, kami (Pocophone) juga begitu. Kami tidak menggunakan komponen-komponen jelek," kata Alvin Tse usai peluncuran Pocophone F1 baru-baru ini.

Lebih lanjut, dia memastikan kalau semua komponen yang dipakai dalam pembuatan Pocophone F1 berasal dari supplier terbaik. Alvin juga meyakinkan ke Mi Fans di Indonesia, komponen untuk membuat Pocophone F1 bukanlah barang bekas.

"Kami tidak menggunakan komponen-komponen second. Tujuannya menghadirkan Pocophone F1 dengan harga terjangkau adalah untuk memastikan inovasi tersedia untuk semua orang," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Korbankan NFC dan Fitur-Fitur Flagship

Alvin Tse juga memberitahu alasan Pocophone F1 dijual dengan harga terjangkau meskipun punya spesifikasi hardware ciamik.

Tidak seperti Galaxy Note 9, Galaxy S9, dan Galaxy S9 Plus yang dirilis di luar Indonesia, kemudian LG G7 ThinQ, Oppo Find X, hingga Asus Zenfone 5Z yang hadir dengan fitur kekinian NFC, Pocophone F1 justru melewatkan fitur penting yang kini dibangga-banggakan untuk mendukung pembayaran lewat smartphone.

Alvin Tse mengungkapkan, Pocophone F1 hanya fokus pada performa dan sejumlah fitur yang pasti dibutuhkan oleh konsumen.

Sementara, untuk fitur-fitur yang jarang dipakai sengaja dikorbankan pada Pocophone F1 agar tidak menambah biaya produksi. Dengan demikian, harga produk pun bisa ditekan sedemikian rupa.

"Ketika persaingan smartphone makin kompetitif, brand makin menghadirkan fitur smartphone yang sebenarnya tidak relevan bagi konsumen. Padahal sebenarnya itu menambah harga smartphone," kata Alvin Tse.

3 dari 4 halaman

NFC Jarang Dipakai

Alvin menyebut, fitur-fitur yang tidak begitu dibutuhkan oleh pengguna seperti NFC itu hanya membuat harga smartphone lebih mahal.

Karena fokus pada hal yang dibutuhkan konsumen, Pocophone F1 tidak mengikuti tren yang berkembang di pasaran.

"Pocophone tidak harus mengikuti tren, kami fokus memenuhi kebutuhan utama pengguna. Dengan begitu seperti NFC misalnya, tidak banyak dipakai dan justru menambah biaya. Makanya tidak kami hadirkan," tuturnya.

Alvin mengatakan, Pocophone fokus pada fitur paling banyak dibutuhkan, salah satunya adalah prosesor yang menentukan performa smartphone.

"Kami seperti membuat pertukaran, kami tidak menghadirkan sesuatu (misalnya fitur NFC) tetapi kami menghadirkan hal yang banyak dipakai pengguna, misalnya saja headphone jack. Jadi pengguna bisa tetap mendengarkan musik di manapun," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Spesifikasi Pocophone F1

Secara spesifikasi, Pocophone F1 dibekali otak prosesor Snapdragon 845 dari Qualcomm.

Diketahui, hanya flagship smartphone dari merek-merek terkemuka yang menggunakan prosesor ini. Sebut saja Asus Zenfone 5Z, Oppo Find X, dan Galaxy Note 9, Galaxy S9, dan Galaxy S9 Plus untuk beberapa pasar di luar Indonesia. 

Di Indonesia, Pocophone F1 dibekali RAM 6GB dan opsi memori internal 64GB dan 128GB yang bisa diperluas hingga 256GB dengan kartu microSD. 

Pocophone F1 ditopang baterai berkapasitas 4.000mAh dan dukungan pengisian baterai cepat Quick Charge 3.0. Soal layar, Pocophone F1 memiliki layar seluas 6,18 inci dengan resolusi 1.080 x 2.246 piksel.

Pocophone F1 juga memiliki kamera ganda 12MP (sensor Sony IMX363) dan 5MP (sensor Samsung) serta kamera selfie 20MP.

Kamera Pocophone F1 dibekali teknologi AI yang disempurnakan sehingga membuat hasil foto smartphone ini berwarna dan tajam, termasuk hasil foto selfie yang dilengkapi teknologi AI Beautify.

Tidak hanya itu, smartphone yang punya notch ini juga dilengkapi sensor IR Face Unlock. Berkat teknologi IR Face Unlock ini, pengguna bisa membuka layar smartphone dengan aman, meski dalam kondisi gelap sekali pun.

Lebih lanjut, Pocophone F1 hadir dengan OS Android 8.1 Oreo, tetapi akan mendapatkan pembaruan ke Android Pie pada kuartal IV 2018.

Sama seperti smartphone Xiaomi lain, juga terdapat antarmuka bawaan MIUI. Bedanya, MIUI khusus Pocophone didesain khusus untuk smartphone tersebut.

Misalnya saja aplikasi bisa dikelompokkan sesuai kategori, warna ikon, hingga bisa menyembunyikan ikon aplikasi tertentu dari layar.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.