Sukses

Mozilla Garap Browser Android Baru

Perusahaan di balik browser populer Firefox, Mozilla, tengah menyiapkan produk baru.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan di balik browser populer Firefox, Mozilla, tengah menyiapkan produk baru. Mozilla dilaporkan tengah melakukan pengembangan sebuah browser baru dengan kode nama Fenix.

Dilansir Phone Arena, Rabu (11/7/2018), Fenix merupakan browser untuk perangkat berbasis OS Android. Browser ini disebut sebagai proyek yang sangat rahasia.

Sebuah komentar di platform pengembangan software, GitHub, memberikan sedikti gambaran tentang browser tersebut. "Fenix bukan browser Android orang tua Anda," demikian tulisan yang tercantum di GitHub.

Mozilla diperkirakan akan menjadikan Fenix sebagai browser yang sangat pribadi, sehingga kemungkinan besar memiliki mode inconigto.

Sejauh ini, belum ada bocoran informasi dari Mozilla tentang fitur-fitur yang dimiliki Fenix. Selain itu, informasi tentang waktu peluncurannya pun belum muncul.

Di luar Fenix, Mozilla memiliki beberapa produk di lini browser yakni Firefox, Firefox Focus, Firefox Rocket dan Firefox Klar.

Masing-masing memiliki target pasarnya sendiri dengan Firefox sebagai produk flagship Mozilla. Firefox Focus, misalnya, merupakan browser ringan untuk memberikan pengalaman mobile yang lebih baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mozilla Pamer Browser Firefox untuk Headset AR dan VR

Sebelumnya, Mozilla juga mengumumkan sebuah browser web khusus bernama Firefox Reality. Browser web ini didesain khusus untuk pengalaman Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Firefox Reality menyuguhkan para pengguna komputer dengan akses tak terbatas kepada teknologi berkembang dan baru, termasuk AR dan VR, di Windows, Max dan platform Linux. Mozilla sudah merilis demo Firefox Reality yang menggunakan headset HTC Vive Focus.

Mozilla menggambarkan browser tersebut untuk mixed reality (MR). MR atau kadang disebut sebagai realitas hybrid, merupakan penggabungan dunia nyata dan virtual untuk menghasilkan lingkungan dan visualisasi baru, yang berisi benda fisik dan digital "hidup berdampingan" dan berinteraksi secara real time.

"Kami percaya masa depan web akan sangat terkait dengan AR dan VR, dan masa depan itu akan hidup melalui browser. Itu sebabnya kami membuat Firefox Reality, sebuah jenis browser web baru yang didesain untuk bekerja di headset AR dan VR atau MR secara mandiri," jelas Mozilla dalam keterangannya.

Firefox Reality dapat bekerja dengan banyak perangkat dari berbagai manufaktur. Untuk saat ini, Mozilla sudah menguji browser itu dengan perangkat HTC Vive Focus, Gear VR dan Google Dream. Namun, akan lebih banyak perangkat AR dan VR yang dapat menggunakan layanan tersebut.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.